HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN MOTIVASI KERJA PADA GURU YANG SUDAH TERSERTIFIKASI
Main Article Content
Abstract
Indonesian needs qualified teachers who mastered various kinds of skills, professional competence, science, and technology, able to state the best concept, idea, though, and behavioral attitude to the learner, and have the high work motivation. These teacher competencies would be the requirement in forming the gold generation of Indonesian. By the existence of human resources which is required, Indonesian are able to continue and move the construction sectors effectively and efficiently, and capable to compete in international market. In order to fulfill it the government released the law No. 14 year 2015 which is about teacher and lecturer who require the qualification and teacher competence, that is minimum Bachelor degree or Diploma degree and has the Educator certificate. The problem is whether the giving of certification program for teacher could improve the teacher’s performance. The aim of this research is to know whether there is a relationship between competency and teacher work motivation who has been certified by the Senior High School of Dwijendra which consists of 60 teachers as the sample. The sampling used purposive sampling technique. The research methodology used quantitative approach with the teacher competency test and the work motivation scale. Meanwhile, the technique of analysis data used product moment by Pearson. Based on the data analysis which gained correlation coefficient r= 0,75 with significance = 0.500 (p>0,05), it means there is a relationship between the teacher performance motivation which has been certified. The variable of the relation of teacher competency and the variable of work motivation are included in high category.Keywords: competency, certified teacher, work motivation. ABSTRAK           Bangsa Indonesia membutuhkan guru berkualitas yang menguasai berbagai jenis keterampilan, keahlian professional, ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu menyampaikan gagasan, ide, pemikiran, dan sikap perilaku terbaik kepada peserta didik, dan memiliki motivasi kerja yang tinggi . Kompetensi guru seperti itu sebagai persyarat membentuk genersi emas bangsa Indonesia. Dengan adanya sumber daya manusia yang dipersyaratkan itulah bangsa Indonesia mampu melanjutkan dan menggerakkan sector-sektor pembangunan secara lebih efektif dan efisien serta mampu bersaing di pasar dunia. Untuk memenuhi harapan tersebut pemerintah mengeluarkan UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yang mensyaratakan kualifikasi dan kompetensi guru, yaitu minimal Sarjana ( S1 ) atau diploma empat (D4) dan memiliki sertifikat pendidik.  Permasalahannya apakah program pemberian sertifikasi kepada guru tersebut mampu meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kompetensi dengan motivasi kerja guru yang sudah tersertifikasi. Penelitian ini menggunakan populasi seluruh guru yang sudah disertifikasi di Sekolah Menengah Atas  Dwijendra yang berjumlah 60 guru yang dipergunakan sebagai sampel. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode penelitian menggunakan pendekatan Kuantitatif dengan alat ukur tes kompetensi  guru dan skala motivasi kerja. Sedangkan teknik analisis data menggunakan Product Moment dari Pearson. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi r = 0,75 dengan signifikansi = 0.500 (p >0,05) yang berarti  ada hubungan antara kompetensi dengan motivasi kinerja guru yang sudah teisertifikasi. Variabel hubungan kompetensi guru dan variabel motivasi kerja  termasuk dalam kategori tinggi.Kata kunci: kompetensi , guru bersertifikasi, motivasi kerja
Article Details
How to Cite
Sila, I. M., & Rai, I. B. (2019). HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN MOTIVASI KERJA PADA GURU YANG SUDAH TERSERTIFIKASI. Widya Accarya, 10(1). https://doi.org/10.46650/wa.10.1.689.%p
Section
Articles
An author who publishes in the Widya Accarya agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.
References
As’ad, M, (2003). Psikologi Industri, Edisi ke-4. Yogyakarta : Liberty.
E. Mulyasa, 2009 Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru,.Bernawi Munthe,DesainPembelajaran,Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Handoko, T.H. (1992). Manajemen. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara
J.B Situmorang dan Winarno,2008 Pendidikan Profesi dan Sertifikasi Pendidik, Klaten: Macanan Jaya Cemerlang,
Suprihatiningkrum,2014 Guru Profesional : Pedoman Kinerja, Kualifikasi & Kompetensi Guru, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Jejen Musfah, 2012 Peningkatan Kompetensi Guru : Melalaui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik, Jakarta: Kencana.
Mangkunegara, A. P. 2006. Evaluasi kinerja SDM. Bandung:PT Refika Aditama.
McClelland, D.C. 1987. Human Motivation. Melbourne: Cambridge University Press.
Riffat, A., Ghazala, N., &Anjum, N. 2011. A Study of Relationship between Achievement Motivation, Self Concept and Achievement in English and Mathematics at Secondary Level.International Education Studies, 4(3), 146-155. doi:10.5539/ies.v4n3p72.
Siagian, Sondang P. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Silalahi, B. 2004. Corporate Culture & Performance Apprasial: Budaya Perusahaan dan Penilaian Unjuk Kerja. Jakarta: Alhambra.
Winardi. (1990). Asas-asas Manajemen. Bandung: Penerbit Mandar Maju
E. Mulyasa, 2009 Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru,.Bernawi Munthe,DesainPembelajaran,Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Handoko, T.H. (1992). Manajemen. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara
J.B Situmorang dan Winarno,2008 Pendidikan Profesi dan Sertifikasi Pendidik, Klaten: Macanan Jaya Cemerlang,
Suprihatiningkrum,2014 Guru Profesional : Pedoman Kinerja, Kualifikasi & Kompetensi Guru, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Jejen Musfah, 2012 Peningkatan Kompetensi Guru : Melalaui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik, Jakarta: Kencana.
Mangkunegara, A. P. 2006. Evaluasi kinerja SDM. Bandung:PT Refika Aditama.
McClelland, D.C. 1987. Human Motivation. Melbourne: Cambridge University Press.
Riffat, A., Ghazala, N., &Anjum, N. 2011. A Study of Relationship between Achievement Motivation, Self Concept and Achievement in English and Mathematics at Secondary Level.International Education Studies, 4(3), 146-155. doi:10.5539/ies.v4n3p72.
Siagian, Sondang P. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Silalahi, B. 2004. Corporate Culture & Performance Apprasial: Budaya Perusahaan dan Penilaian Unjuk Kerja. Jakarta: Alhambra.
Winardi. (1990). Asas-asas Manajemen. Bandung: Penerbit Mandar Maju