Demokrasi Lokal: Pemilihan Kepala Daerah Era Otonomi Pasca Orde Baru di Kabupaten Tabanan Bali
Main Article Content
Abstract
Di kawasan Asia Tenggara, negara Indonesia termasuk negara demokrasi terbesar. Sejalan dengan perjalanan sejarah berbangsa dan bernegara, Indonesia menerapkan berbagai model demokrasi, mulai dan demokrasi liberal, demokrasi terpimpin maupun demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila yang memuat nilai-nilai luhur bangsa termasuk nilai dan budaya demokrasi lokal secara nyata diterapkan era orde baru. Memasuki era reformasi di Indonesia,pelaksanaan demokrasi lokal dalam rangka rekrutmen politik khususnya pemilihan kepala daerah dilakukan melalui pemilihan langsung. Pemilihan kepala daerah secara langsung memberi penguatan dan pemberdayaan demokrasi lokal, mewujudkan akuntabilitas pemerintah daerah, meningkatkan partisipasi politik masyarakat,serta menempatkan kepala daerah lebih dekat dengan rakyat dan sekaligus sebagai figur tokoh masyarakat. Dalam praktek,pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung tidak luput dan bentuk praktek komodifikasi,khususnya dalam politik uang yang disamarkan secara halus lewat acara mesimakrama atau medharmaswaka. Kata kunci: demokrasi lokal, pemilihan kepala daerah. Â
Article Details
How to Cite
KARTIKA, I. M. (2013). Demokrasi Lokal: Pemilihan Kepala Daerah Era Otonomi Pasca Orde Baru di Kabupaten Tabanan Bali. Widya Accarya, 2(1). https://doi.org/10.46650/wa.2.1.252.%p
Section
Articles
An author who publishes in the Widya Accarya agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.