INTERAKSI GURU DAN SISWA YANG EFEKTIF DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMK TKJ 1 DWIJENDRA DENPASAR

Main Article Content

I NENGAH SUDIARTA

Abstract

Interaksi yang bersifat psikologis, humanis, efektif dan kekeluargaan  antara guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran sangat diperlukan. Dalam hubungan dengan itu, melalui komunikasi yang efektif guru dapat memberikan pesan-pesan edukatif kepada siswa tanpa ada suatu tekanan, sehingga dapat menggugah integritas dan motivasi belajar siswa untuk dapat membelajarkan dirinya secara efektif dan kontinyu. Tujuan daripada penulisan ini adalah untuk mengetahui   hubungan guru dan siswa yang harmonis dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.Yang menjadi permasalahan sekarang adalah (i) Model interaksi guru dan siswa yang bagaimana yang dipandang paling kontributif dan kondusif bagi peningkatan motivasi belajar siswa  di  sekolah?   (ii) strategi dan teknik rekayasa interaksi guru murid yang mana yang seyogyanya dipertimbangkan dalam upaya peningkatan motivasi belajar dilingkungan sekolah?. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis, paedagogis (fenomenologis) dan psikologis, didapatkan simpulan bahwa interaksi  guru dan siswa yang harmonis dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Kata kunci : interaksi, guru-siswa, efektif, motivasi

Article Details

How to Cite
SUDIARTA, I. N. (2016). INTERAKSI GURU DAN SISWA YANG EFEKTIF DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMK TKJ 1 DWIJENDRA DENPASAR. Widya Accarya, 6(2). https://doi.org/10.46650/wa.6.2.299.%p
Section
Articles

References

Abin Syamsuddin Makmun, 1990, Psikologi Kependidikan, Bandung: IKIP
Bandung.
Bushell, D. J.R. 1973, Classroom Behavior, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall.
Budiningsih Asri, 2004, Belajar dan pembelajaran, Jakarta, Renika Cipta.
Dahar, R.W. 1989, Teori-Teori Belajar, Jakarta, Depdiknas, Dirjen Dikti, P2LPTK
Degeng, 2001, Pandangan Bahavioristik vs Konstruktivistik, Pemecahan Masalah Belajar Abad 21, Malang, TEP Malang.
Dimyati, 1989, Psikologi Pendidikan, Jakarta, Depdikbud, Dirjen Dikti, P2LPTK
Gagne, R.M. and Briggs, L.J., 1979, Principle of Instructional Design, New York : Holt, Rinehart and Wiston.
Hamzah, 2005, Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta, Bumi Aksara
Imron Ali, 1996. Belajar & Pembelajaran, Jakarta, Pustaka Jaya.
Langeveld, M.J. 1952., Beknote Theoritische Paedagogiek, Jakarta, Groningen,.
Mudhafir, 1991, Pengembangan Pembelajaran, Bandung, Tarsito.
Munandir, 1992, Rancangan Sistem Pengajaran, Jakarta, Dirjen Dikti, P2LPTK
Muhibbin Syah, 1999, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung, Remaja Rosdakarya.
Nana, Sudjana, 1989, Dasar-Dasar Proses`Belajar Mengajar, Bandung, Sinar Baru Algensindo Offset.
Raka, Joni, T. 1990, Cara Belajar Siswa Aktif, Artikulasi Konseptual Jabaran Opersional dan Verivikasis Emperik, Malang, Puslit Malang.
Sanjaya Wina, 2005, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta, Pranada Media
Suciati & Irawan, 2001, Teori Belajar dan Motiasi, Jakarta, Depdiknas, Dirjen PT
Suparman, 1994, Pengembangan Pembelajaran, Jakarta, Dirjen Dikti.
Sardiman A.M. 1986, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Rajawali
Team Dosen IKIP Malang, 1995, Belajar dan Pembelajaran Akta IV, Malang., FKIP IKIP Malang.
Toeti Soekamto, 1992, Prinsip Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Depdiknas, Dirjen. PT-PAU
Undang-Undang No. 2 1989
Utomo, T. 1991, Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama
Winkel, W.S. 1996, Psikologi Pengajaran, Jakarta, Gramedia Indonesia.