PROSES PEMBANGUNAN DAN FUNGSI RUANG RUMAH NIANG DI DESA WAE REBO
Abstract
Mbaru Niang merupakan rumah adat di Wae Rebo berbentuk rumah kerucut dengan jumlah tujuh buah dan memiliki eksotisme tersendiri, pembahasan diberbagai kalangan selalu menitik beratkan pada arsitektural Mbaru Niang sebagai fokus utama, sedangkan penelitian tentang ruang dalam pada bangunan bagaimana fungsi setiap tingkatan ruang, makna dibalik bentukan ruang dan sebagainya, belum banyak disentuh. Bagi masyarakat Wae Rebo, Mbaru Niang adalah bagian dari diri mereka sendiri, setiap tingkatan ruang pada Mbaru Niang mempunyai fungsi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk memperkaya data analisa, dan menambah wawasan bagi generasi penerus, bagaimana fungsi ruang pada setiap lantai dari Mbaru Niang. Metode semiotika dari Pierce digunakan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi setiap tanda dari makna-makna melalui jenis objeknya yaitu ikon, indeks, dan simbol. Hasil dari metode Piercian yang menggunakan ketiga objek diatas dapat memberikan kesimpulan bagaimana fungsi a ruang pada suatu Mbaru Niang terutama Mbaru Gendang.References
Cassirer, Ernst, Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esei Tentang Manusia, Terj. Alois A. Nugroho (Jakarta: PT Gramedia, 1987).
http://bandanaku.wordpress.com/
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mbaru_Niang&veaction=edit§ion=3
Janggur, Petrus. 2008. Butir-butir Adat Manggarai Buku 1. Ruteng: Artha Gracia
Keling, G. (2017). KEARIFAN BUDAYA MASYARAKAT KAMPUNG TRADISIONAL WAE REBO, MANGGARAI, NUSA TENGGARA TIMUR. Jurnal Penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional,23(1),51-62
M Louis (2015). JURNAL INTRA.Vol.3,No. 2, (2015) 580-585
Moleong, Lexy J.MA. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:PT.Remaja Rosdakarya, 2002.
M. Blasius (2015). Makna Dari Budaya Yang Tetap di pertahankan dan Struktur Mbaru Niang
Rapoport, Amos 1969. House Form and Culture. Engelwood Cliffs NJ; Prentince Hall
Sumardjo, Jakob, Estetika Paradoks (Bandung: Sunan Ambu Press, 2006).