APLIKASI VALUE ENGINEERING (VE) PADA HUNIAN RUMAH TINGGAL DAN KAITANNYA DENGAN TREND GREEN ARCHITECTURE CONCEPT
Abstract
Ada pepatah mengatakan "Hanya ada satu yang abadi di dunia, yaitu perubahan". Perubahan terjadi pada semua Iini kehidupan. Perkembangan ekonomi dan kemajuan teknologi telah membuktikan adanya perubahan. Didunia arsitektur dan konstruksi, perubahan tren! gaya sebuah karya arsitektur cenderung mengikuti perkembangan ekonomi dan teknologi itu. Kini, kecenderungan tren hunian diprediksikan akan bergeser menuju green architectural concept. Sebuah konsep yang mengarahkan untuk selalu ramah terhadap lingkungan sekitar dan untuk membantu mengurangi dampak global warming yang semakin besar. Green architectural concept menitikberatkan pada perancangan yang sustainable/hemat energi. Hemat energi berarti hemat biaya. Oleh karena itu optimasi terhadap sebuah karya arsitektur baik dari sisi design maupun metode kerja menjadi suatu hal yang patut dipertimbangkan. Value engineering dan inovasi/kreatifitas adalah salah satu teknik optimasi yang bisa dilakukan. Hal inilah yang menjadi dasar memperkenalkan model aplikasi Value engineering khususnya pada hunian menyongsong tren arsitektur hijau pada masa mendatang.References
Bali Post, 2010, Trend Desain Rumah Tinggal : Transisi Minimalis ke Konsep Hijau, Denpasar
Ching, Francis D.K., 1985, Arsitektur, Bentuk, Ruang, dan Susunannya, Erlangga, Jakarta
Ishar, H.K., 1992, Pedoman Umum Merancang Bangunan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Poerbo, Hartono, 1992, Utilitas Bangunan, Penerbit Djambatan, Jakarta
Sucipto, Bangun, 2009, Referensi-l: Optimasi Infrastruktur, Save-l.com, Jakarta