IMPLEMENTASI ANTROPOMETRI PADA GEGULAK BANGUNAN BALI DARI SUDUT PANDANG NILAI IDEAL, INSTRUMENTAL DAN PRAKTIS

  • Putu Gde Ery Suardana Fakultas Teknik Universitas Dwijendra

Abstract

Guna memahami makna man oriented lebih mendalam, diperlukan suatu tindakan untuk menelusuri hal-hal apa yang telah dimiliki oleh para pendahulu dalam mempertimbangkan faktor manusia kedalam desain-desain bagi kebutuhan hidup mereka. Metodenya adalah dengan menelaah teori-teori pada naskah-naskah tradisional, membandingkannya dengan literatur lain, serta observasi lapangan dibutuhkan untuk mencari persoalan-pesoalan yang berkembang dimasyarakat terkait dengan isu-isu man oriented itu. Namun dalam perjalanan aplikasinya isu itu banyak dimaknai secara berbeda oleh para pemakai. Ada yang menitik beratkan pada pemahaman keterbatasan manusia, ada pula yang menekankan pada kemampuan bahan-bahan yang dipergunakan dalam desainnya bahkan tidak kurang justru yang menonjol adalah nilai spiritual yang tak teraba indera manusia atau intangible value. Dipihak lain manusia dituntut oleh perkembangan globalisasi untuk survive dalam bersaing dipasaran, sehingga nilai ekonomis didalam mengejar produktivitas yang tinggi menjadi titik acuannya. Kata kunci : Gegulak, antropometri

References

Grandjen, E, 1988. Fitting the task to the Man. Taylor & Fancis Ltd. London;

Manuaba, A. 1988. Ergonomi dan Kesehatan Kerja dan Penanggulangan Kebakaran. Bunga Rampai Ergonomi Vol. 1 Program Studi Ergonomi – Fisiologi Kerja Universitas Udayana, Denpasar.

Pheasant, ST. 1991. Ergonomics, Work and Health. Macmillan AC Demic and Professional Ltd. London;

Sritomo, 2000. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Guna Wijaya, Surabaya.

Jiwa, IBM. 1992. Kamus Bali-Indonesia Istilah Arsitektur Tradisional Bali. Pen. Upada Sastra, Denpasar.

Gelebet, IN. 1984. Landasan Filosofis Gegulak dan Penerapannya. Disampaikan dalam Sabha Arsitektur Bali.

Julius, P.; Martin, Z. 1979. Human Dimension & Interior Space. Published in Great Britain by The Architectural Press Ltd., London.

Saifuddin, A. 1999. Dasar-dasar Psikometri. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

IGB Wijaya, K. 2000. The tri Hita Karana concept, the effects of fences on the air flow around traditional Balinese buildings. Makalah Seminar International – Denpasar.

Yoshinobu Ashihira, 1983. Exterior Design in Architecture. Terjemahan oleh Sugeng Gunadi, PT. Dian Surya – Surabaya.

BIC, tanpa tahun. Lontar Asta Kosali kode L. 05.A. ditranskripsi oleh IN. Gelebet

Published
2017-06-06
How to Cite
[1]
Suardana, P.G.E. 2017. IMPLEMENTASI ANTROPOMETRI PADA GEGULAK BANGUNAN BALI DARI SUDUT PANDANG NILAI IDEAL, INSTRUMENTAL DAN PRAKTIS. Jurnal Anala. 2, 2 (Jun. 2017). DOI:https://doi.org/10.46650/anala.2.2.185.%p.
Section
Articles