ARSITEKTUR BALI AGA DESA TENGANAN
Abstract
Desa Tenganan merupakan salah satu desa dari sepuluh desa Bali Aga . Bali Aga adalah desa yang masih mempertahankan pola hidup yang tata masyarakatnya mengacu pada aturan tradisional adat desa yang diwariskan nenek moyang mereka. Bentuk dan besar bangunan serta pekarangan, pengaturan letak bangunan, hingga letak pura dibuat dengan mengikuti aturan adat yang secara turun-temurun yang masih dipertahankan hingga sekarang. Tujuan penelitian ini tidak lain adalah untuk mencari bagaimana sejarah Arsitektur dari Desa Tenganan. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data. Lokasi perumahan ini terletak di daerah pegunungan yang membentang membujur di tengah-tengah Bali. Bentuk fisik perumahan Bali Aga dicirikan dengan adanya jalan utama berbentuk linear yang berfungsi sebagai ruang terbuka milik komunitas dan sekaligus sebagai sumbu utama desa. Pola pemukiman Desa Tenganan masih dipertahankan hingga saat ini dan menjadi suatu objek wisata budaya tradisional yang menarik untuk di kunjungi di Pulau BaliReferences
Tri Anggraini Prajnawrdhi . Sebuah tantangan dalam pelestarian vs pengembangan . Buku Prosiding.
Siti Maria, I Wayan Rupa (2007) . Desa Adat Tenganan Pegringsingan Kabupaten Karanagsem Provinsi Bali. Penerbit Seri Monografi Komunitas Adat.
I Gusti Ngurah Tri Adiputra . Limang Tegak Sanggah / Pemerajan (Lima Tata Letak Tempat Suci Keluarga) Di Bali Dan Aplikasinya Pada Era Globasi . Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Dwijendra.
Lintang Satiti Mahabella, Arum Septi Riyani . 2013 . Arsitektur Lingkungan Berkelanjutan Pada Permukiman Tradisional . Universitas Brawijaya.
Nganakan Ketut Acwin Dwijendra . 2003 . Pola Pemukiman Tradisional Bali . Dosen Fakultas Teknik Program Studi Aristektur Universitas Udayana.
Copyright (c) 2024 I Made Agus Eka Mahardika, Putu Gde Ery Suardana, I Ketut Adhimastra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.