PUSAT PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN KESENIAN TRADISIONAL LOMBOK DI PRAYA
Abstract
Secara umum, kebudayaan NTB terdiri dari tiga suku asli utama, yakni suku sasak di Lombok, sukuĀ Mbojo di Bima dan Dompu, suku Samawa di Sumbawa. Kebudayaan suku sasak di Lombok mengalami penurunan minat generasi muda untuk menekuni kesenian tradisional. Untuk menyokong pelestarian dan pengembangan kesenian tradisional maka dibutuhkan gedung Pusat Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Tradisional Lombok di Praya, karena jarangnya pertunjukan menyebabkan tradisi Lombok iniĀ berangsur-angsur dilupakan sehingga kepandaian-kepandaian teknik tradisionil yang merupakan salah satu ciri kepribadian setempat, juga terdampak. Agar bisa merangkum kebudayaan Lombok, dan dapat mempermudah akses wisatawan untuk melihat sekaligus mengenal kebudayaan Lombok. Fasilitas ini juga bertujuan untuk memberi informasi sekaligus pengembangan, pelestarian dan juga memperkenalkan kebudayaan Lombok sesuai dengan aspek kebudayaan Lombok meliputi keseniaan serta bangunan adat Lombok merupakan bagian dari wujud kebudayaan. Melalui metode desktiptif pada studi kasus di taman budaya NTB. Kata kunci: Pusat Kesenian, Kesenian tradisional Lombok, Neo VernakularReferences
BPS Kabupaten Lombok Tengah NTB, 2017. Tinjauan Umum Lombok Tengah. https://lomboktengahkab.bps.go.id/publikasi.html
Harisanti. 2010.Pelestarian Pola Permukiman di Desa Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 2, Nomor 1, Juli 2010: 49-57
Poerwadarminta W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka, Jakarta.
Zulfikri. 2010. Adaftasi Arsitektur Sasak Terthadap Kondisi Iklim Lingjkungan Tropis, Berkala Teknik Vol 1 No 6 : 339-346
Copyright (c) 2024 ARI HIDAYAT, Made Mariada Rijasa, Ayu Putu Utari Parthami Lestari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.