Perlakuan Akuntansi Biaya Pendidikan dan Pelatihan Karyawan Serta Pengaruhnya Kinerja Perusahaan Di Hotel Legian Paradiso Bali

Abstract

Sukses kunci dalam mengelola sebuah perusahaan diposisikan pada sumber daya manusia listrik, sehingga perlu upaya nyata untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan. Sejauh, akuntansi konvensional tidak mempertimbangkan memperluas biaya untuk mengadakan pelatihan dan pendidikan sebagai aset sirkulasi.Akuntansi sumber daya tenaga mereproduksi konsep yang pasti bahwa kekuatan manusia memiliki peran tertentu sama pentingnya dengan aset fisik perusahaan lainnya. Melalui konsep kekuasaan akuntansi pria memiliki kemungkinan untuk perusahaan pena (untuk pelatihan dan kegiatan pendidikan) memasukkannya dalam aset sehingga dianggap langsung di budge berikutnya lagi sebagai konvensional dalam perlakuan akuntansi sebelumnya. Pelaksanaan akuntansi sumber daya tenaga dalam laporan perusahaan budge dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan terutama dalam kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa educaional dan biaya pengobatan pelatihan akuntansi pada karyawan sesuai dengan konsep akuntansi sumber daya tenaga memiliki pengaruh terhadap jumlah laba bersih pada tahun 2013 dan juga memiliki efek tertentu terhadap kinerja perusahaan dari Hotel Legian Paradiso Bali, terutama pada rasio profitabilitas.Sebelum mengobati, itu tahu bahwa laba bersih perusahaan sebesar Rp 62.579.849,88 pada tahun 2010 dan setelah pengobatan dengan memanfaatkan ke dalam pendidikan dan pelatihan biaya pada tahun 2011 menyebabkan laba bersih meningkat dari Rp 281.549.209,88. Ini berarti bahwa pengobatan dapat membantu manajemen hotel dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan terutama untuk rasio menguntungkan baik.