Pendapatan Usaha Tani Cengkeh (Kasus Di Subak Abian Ulun Suwi, Kecamatan S

  • Ni Ketut Karyati

Abstract

Cengkeh (Syzigium aromatikum) merupakan perkebunan industri keluarga Myrtaceae, itu secara bertahap dibudidayakan oleh petani karena komoditas cengkeh dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi daripada yang perkebunan lainnya seperti kopi, kakao dan kelapa di daerah yang sama. Beberapa komoditas yang disebutkan di atas (seperti kopi, cengkeh dan kakao) memerlukan perawatan yang lebih intensif dan biaya lebih, tapi masih sesuai memberikan lebih banyak manfaat yang sama dengan usaha yang dicapai.Penelitian ini memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya adalah (i) untuk menentukan jumlah pendapatan dari pertanian cengkeh pada musim panen culltivated oleh petani di Subak Abian Ulun Suwi, Selemadeg Kecamatan Barat, Kabupaten Tabanan, (ii) untuk menentukan jumlah biaya yang terjadi panen pertanian cengkeh di musim tunggal dan (iii) untuk menentukan rasio pendapatan petani dan cengkeh pertanian kelayakan di musim panen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa cengkeh pertanian rata-rata pendapatan di Subak Abian Ulun Suwi, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan adalah Rp 83.886.500 untuk wilayah rata-rata 1,27 ha di jangka serupa Rp 66.052.650, - / ha. Sedangkan biaya rata-rata untuk cengkeh pertanian adalah Rp 14,776,38, - / ha. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata responden pertanian cengkeh adalah Rp 51.276.269, - / ha.Secara ekonomi, cengkeh pertanian memberikan tingkat yang baik dari kelayakan sebagai rasio R / C yang ditampilkan adalah 4,47. Ini berarti bahwa setiap jumlah tambahan satu unit input akan memberikan peningkatan pendapatan sebanyak 4,47 kali.

Author Biography

Ni Ketut Karyati
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra Denpasar
Published
2017-03-13
How to Cite
Karyati, N. K. (2017). Pendapatan Usaha Tani Cengkeh (Kasus Di Subak Abian Ulun Suwi, Kecamatan S. Widyasrama, 22(2). Retrieved from http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/widyasrama/article/view/49