Perkembangan Variasi Bentuk dan Spatial Angkul-angkul, Telajakan dan Tembok Penyengker di Denpasar

  • Bagus Made Arjana Universitas Dwijendra

Abstract

Kemajuan usia berimplikasi pada peningkatan dari sektor pertanian ke modem yang ditandai oleh beberapa varian bentuk semula. Fenomena beberapa varian di atas merupakan indikator adanya perubahan eksistensi. Di sisi, ini mengandung nilai konflik antara; (I) kekuatan tradisional-modern, dan (ii) kekuatan konservatif progresif. Pada konfliknya, adalah arsitektur tradisional atau modern sebagai pemenang, bahkan akan terjadi beberapa varian lain sebagai sintesis baru jawaban kreatif dan sikap kritis terhadap konflik. Tidak ada jawaban tunggal yang bisa menggambarkannya.Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif untuk eksplorasi baru tentang beberapa fenomena bentuk dan fenomena spasial yang muncul di pintu gerbang (angkul-angkul), lansekap depan (telajakan) dan pagar penyengker. Analisis bentuk dan pemanfaatan ruang melalui pembahasan makna, alasan logis, dan metamorfosisnya dengan melakukan pendekatan sinkronis dan diakronis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa nilai arsitektur tradisional ditinggalkan, yang lain berlanjut sebagai budaya inti dan ada beberapa item yang diubah sebagai inti periferal. Zat yang ditinggalkan adalah (i) pengukuran tradisional gerbang dan pagar (ii) pola sirkulasi mengenai aksesibilitas ke dapur depan, (iii) pembatas pemblokir (a / ing-aling), (iv) atap angkul- Angkul, dan (v) fungsi bekas lansekap depan sebagai pelurusan, (vi) catur paduraksa pagar, dan (vii) adanya cangkem kodok. Zat baru tersebut adalah: (i) bahan ex-industri, (ii) jalan sebagai gardu induk, (iii) bentuk penyembahan sebagai penyempurnaan plankiran dan (iv) pejalan kaki dan sanitasi ditambahkan ke telajakan. Budaya utamanya adalah: (i) fungsi utama sebagai pintu gerbang (angkul-angkul) dan pagar tembok (tembok Penyengker) dan (ii) bagian kaki dan badan angkul-angkul.
Published
2014-08-17
How to Cite
Made Arjana, B. (2014). Perkembangan Variasi Bentuk dan Spatial Angkul-angkul, Telajakan dan Tembok Penyengker di Denpasar. Widyasrama, 23(1). Retrieved from http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/widyasrama/article/view/400