Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Melestarikan Budaya Dan Pembentukan Karakter Bangsa

  • Putu Ronny Angga Mahendra Universitas Dwijendra

Abstract

Perkembangan budaya dan karakter bangunan lebih penting saat Indonesia memasuki era globalisasi yang penuh dengan tantangan. Dampak peradaban asing yang dibawa oleh era globalisasi terus menerus mampu mempengaruhi sikap dan moralitas bangsa Indonesia. Saat memasuki deklarasi kemerdekaan Indonesia, kebanyakan warga negara Indonesia cenderung memberi prioritas lebih untuk kepentingan bersama bagi bangsa Indonesia daripada suku, kelompok, agama, istilah daerah, swasta dan kelompok. Semangat kebangsaan bangsa menyala di dada semua bangsa indonesia dengan berkonsentrasi dalam satu tujuan, yaitu untuk merebut dan juga membela kemerdekaan. Pada kondisi yang menyimpang dari kondisi terakhir, bangunan budaya dan karakter orang asing mempengaruhi budaya lndonesia yang secara spcially sebagai dampak dari modernitas dan efek globalisasi.Hasil penelitian menunjukkan dalam hal membangun karakter bangsa, PKn (kewarganegaraan) memainkan peran utama sebagai berikut: (i) program kurikuler di semua lembaga pendidikan formal dan informal, (ii) gerakan sosial budaya warga negara, Iii) pendidikan politik kewarganegaraan untuk aparat pemerintah, pemimpin dan pembalikan organisasi sosial dan politik. Ketiga peran itu harus dipertimbangkan sebagai satu. Program curicullar memiliki peran sebagai pembuka kongres warga negara, gerakan sosial dan politik adalah sebagai pemecah pemisah warga negara dan pendidikan politik kewarganegaraan adalah sebagai partisi warga negara yang menekankan.
Published
2014-08-17
How to Cite
Mahendra, P. R. A. (2014). Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Melestarikan Budaya Dan Pembentukan Karakter Bangsa. Widyasrama, 23(1). Retrieved from http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/widyasrama/article/view/396