Sikap dan Pengetahuan Petani Terhadap Pengebobaan Pupuk Organik (Kasus pada Kelompok Tani Ternak Tribuana Desa Angkah, Kecamatan Silemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali)

  • Anak Agung Gde Pushpha Universitas Dwijendra

Abstract

Kekurangan kuota pupuk di Bali disebabkan oleh teknik pengolahan yang dalam istilah sederhana yang berarti langsung diawetkan oleh matahari dan juga tidak memperhatikan kualitas dan kadar air. Disamping itu petani belum sepenuhnya melakukan fermentasi dalam jangka waktu yang baik, karena hal tersebut merupakan proses utama produksi pupuk.Penelitian dilakukan di kelompok peternakan hewan Tri Buana, desa Angkah, Selemadeg Barat kecamatan dan kabupaten Tabanan. Lokasi dipilih secara purposif dengan argumentasi yang pasti, dan sejumlah 50 peternakan adalah chossen sebagai responden dengan menggunakan metode sensus. Sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap petani dan pengetahuannya tentang fermentasi pupuk organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (i) perkiraan skor petani terhadap sikap mereka terhadap fermentasi pupuk organik adalah 80, 74 dari nilai tertinggi (dalam hal kategori yang disepakati), (ii) tingkat pengetahuan petani rata-rata adalah Dalam kategori tinggi dengan skor 76, 48% dari yang maksimal.
Published
2014-08-17
How to Cite
Gde Pushpha, A. A. (2014). Sikap dan Pengetahuan Petani Terhadap Pengebobaan Pupuk Organik (Kasus pada Kelompok Tani Ternak Tribuana Desa Angkah, Kecamatan Silemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali). Widyasrama, 23(1). Retrieved from http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/widyasrama/article/view/385