PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SELF REGULATED LEARNING BERBANTUAN APLIKASI GOOGLE CLASSROOM TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA SD
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran Self Regulated Learning (SRL) berbantuan aplikasi google classroom dengan motivasi belajar IPA antara siswa yang tidak mengikuti pembelajaran Self Regulated Learning (SRL) berbantuan aplikasi google classroom pada siswa kelas V di Gugus IV Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas V SDN 4 Muncan yang berjumlah 26 orang dan siswa kelas V SDN 2 Muncan yang berjumlah 22 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data non- test yaitu kuisioner motivasi. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar IPA yang signifikan antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran Self Regulated Learning (SRL) berbantuan aplikasi google classroom dan siswa yang mengikuti pembelajaran model pembelajaran konvensional (ttabel = 1,675 > thitung = 35,6). Perbandingan hasil perhitungan rata-rata motivasi belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Self Regulated Learning (SRL) berbantuan aplikasi google classroom adalah 132,96 lebih besar dari rata-rata motivasi belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran model konvensional adalah 96,4. Hal ini berarti penerapan model pembelajaran Self Regulated Learning (SRL) berbantuan aplikasi google classroom berpengaruh terhadap motivasi belajar IPA siswa kelas V semester genap di Gugus IV Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem tahun pelajaran 2018/2019.
Kata kunci: Self Regulated Learning, aplikasi google classroom, motivasi belajar
Abstract
This study aims to determine the differences between students motivation to learn science the following study Self-Regulated Learning (SRL) assisted and conventional media environment at fifth grade students in Cluster IV Selat subdistrict. Samples of this study are students of class V SDN 4 Muncan totaling 26 people, and fifth grade students of SDN 2 Muncan amounting to 22 people. Collecting data in this study using a non-test data collection is questionnaire motivation. Data collected were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistics (t-test). Our research found that there are differences in motivation to learn science significantly between groups of students who take the learning Self Regulated Learning (SRL) aided environmental media and students following the conventional learning model study (ttable= 1,675> tvalue= 35.6). Comparison of the results of the calculation of average motivation to learn science students who take the learning to the learning model Self Regulated Learning (SRL) aided 132.96 media environment is greater than the average motivation to learn science students who take the conventional model study was 96.4. This means learning model application Self-Regulated Learning (SRL) aided the media environment affect motivation for fifth grade science students in the second semester of Cluster IV District of Karangasem Selat subdistrict year 2018/2019.
Key words: Self Regulated Learning, google classroom application, learning motivation
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran Self Regulated Learning (SRL) berbantuan aplikasi google classroom dengan motivasi belajar IPA antara siswa yang tidak mengikuti pembelajaran Self Regulated Learning (SRL) berbantuan aplikasi google classroom pada siswa kelas V di Gugus IV Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas V SDN 4 Muncan yang berjumlah 26 orang dan siswa kelas V SDN 2 Muncan yang berjumlah 22 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data non- test yaitu kuisioner motivasi. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar IPA yang signifikan antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran Self Regulated Learning (SRL) berbantuan aplikasi google classroom dan siswa yang mengikuti pembelajaran model pembelajaran konvensional (ttabel = 1,675 > thitung = 35,6). Perbandingan hasil perhitungan rata-rata motivasi belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Self Regulated Learning (SRL) berbantuan aplikasi google classroom adalah 132,96 lebih besar dari rata-rata motivasi belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran model konvensional adalah 96,4. Hal ini berarti penerapan model pembelajaran Self Regulated Learning (SRL) berbantuan aplikasi google classroom berpengaruh terhadap motivasi belajar IPA siswa kelas V semester genap di Gugus IV Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem tahun pelajaran 2018/2019.
Kata kunci: Self Regulated Learning, aplikasi google classroom, motivasi belajar
Abstract
This study aims to determine the differences between students motivation to learn science the following study Self-Regulated Learning (SRL) assisted and conventional media environment at fifth grade students in Cluster IV Selat subdistrict. Samples of this study are students of class V SDN 4 Muncan totaling 26 people, and fifth grade students of SDN 2 Muncan amounting to 22 people. Collecting data in this study using a non-test data collection is questionnaire motivation. Data collected were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistics (t-test). Our research found that there are differences in motivation to learn science significantly between groups of students who take the learning Self Regulated Learning (SRL) aided environmental media and students following the conventional learning model study (ttable= 1,675> tvalue= 35.6). Comparison of the results of the calculation of average motivation to learn science students who take the learning to the learning model Self Regulated Learning (SRL) aided 132.96 media environment is greater than the average motivation to learn science students who take the conventional model study was 96.4. This means learning model application Self-Regulated Learning (SRL) aided the media environment affect motivation for fifth grade science students in the second semester of Cluster IV District of Karangasem Selat subdistrict year 2018/2019.
Key words: Self Regulated Learning, google classroom application, learning motivation
Article Details
How to Cite
Juniayanti, D. (2019). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SELF REGULATED LEARNING BERBANTUAN APLIKASI GOOGLE CLASSROOM TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA SD. Widya Accarya, 10(2). https://doi.org/10.46650/wa.10.2.772.%p
Section
Articles
An author who publishes in the Widya Accarya agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.
References
Baharuddin, H. 2007. Teori belajar & Pembelajaran. Jogjakarta: ArRuzz Media.
Bandura, A. 1997. Self Efficacy. The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company.
Effendi, Utsman. 1984. Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa.
Dahar, R.W. 1998. Teori-eori Belajar. Jakarta. PT. Erlangga.
Kunandar. 2007. Guru professional implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan persiapan menghadapi sertifikasi guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mudjiman, Haris. 2006. Belajar Mandiri. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Santyasa, I.W. 2012. Pembelajaran Inovatif Seri Buku Ajar Perguruan Tinggi. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
Santyasa. 2005. Buku Ajar Belajar dan Pembelajaran. Singaraja: IKIP Negeri Singaraja.
Sardiman AM. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT. RajaGrafindo Persada.
Sudiastana. Nym. 2015. Pengaruh Model Self Regulated Learning (SRL) Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V Semester Genap. Skripsi (diterbitkan). Universitas Pendidikan Indonesia.
Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdikarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Yogya: Ar-Ruzz. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 ttg. SistemPendidika
Winaya, I Made Astra. 2018. “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif dengan Konsep Tri Hita Karana untuk Pembelajaran Tematik di SD Kelas III Gugus 6 Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali”. Jurnal Kajian Pendidikan Widya Accarya FKIP Universitas Dwijendra ISSN NO. 2085-0018 Oktober 2018.
Bandura, A. 1997. Self Efficacy. The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company.
Effendi, Utsman. 1984. Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa.
Dahar, R.W. 1998. Teori-eori Belajar. Jakarta. PT. Erlangga.
Kunandar. 2007. Guru professional implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan persiapan menghadapi sertifikasi guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mudjiman, Haris. 2006. Belajar Mandiri. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Santyasa, I.W. 2012. Pembelajaran Inovatif Seri Buku Ajar Perguruan Tinggi. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
Santyasa. 2005. Buku Ajar Belajar dan Pembelajaran. Singaraja: IKIP Negeri Singaraja.
Sardiman AM. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT. RajaGrafindo Persada.
Sudiastana. Nym. 2015. Pengaruh Model Self Regulated Learning (SRL) Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V Semester Genap. Skripsi (diterbitkan). Universitas Pendidikan Indonesia.
Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdikarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Yogya: Ar-Ruzz. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 ttg. SistemPendidika
Winaya, I Made Astra. 2018. “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif dengan Konsep Tri Hita Karana untuk Pembelajaran Tematik di SD Kelas III Gugus 6 Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali”. Jurnal Kajian Pendidikan Widya Accarya FKIP Universitas Dwijendra ISSN NO. 2085-0018 Oktober 2018.