CERITA RAKYAT LELIPI SELAN BUKIT SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN ASPEK PALEMAHAN TRI HITA KARANA
Main Article Content
Abstract
Lelipi Selan Bukit merupakan cerita rakyat yang berasal dari Desa Tenganan Pegringsingan, Kabupaten Karangasem, Propinsi Bali. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) untuk mengetahui nilai kearifan ekologis yang terkandung dalam cerita rakyat Lelipi Selan Bukit; 2) untuk mengetahui keterkaitan cerita Lelipi Selan Bukit dengan Tri Hita Karana; dan 3) untuk mengetahui perkembangan makna cerita Lelipi Selan Bukit dalam kehidupan masyarakat di Desa Tenganan Pegringsingan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan studi kepustakaan sedangkan analisis data dilakukan melalui kegiatan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan/verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita Lelipi Selan Bukit ini secara tidak langsung telah menjadi benteng bagi kawasan hutan Tenganan Pegringsingan agar tetap terjaga kelestariannya. Cerita ini memberikan dampak baik yang membuat orang-orang tidak berani sembarangan mengeksploitasi hutan. Cerita Lelipi Selan Bukit sebagai kearifan ekologis masyarakat Tenganan Pegringsingan memiliki hubungan yang erat dengan aspek Palemahan falsafah Tri Hita Karana. Dalam perkembangannya perlindungan terhadap hutan itu pun dituangkan kedalam Undang-Undang (awig-awig) Desa Tenganan Pegringsingan yang masih berlaku sampai sekarang.
Article Details
How to Cite
I Wayan Aryawan. (2021). CERITA RAKYAT LELIPI SELAN BUKIT SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN ASPEK PALEMAHAN TRI HITA KARANA. Widya Accarya, 12(2), 186-194. https://doi.org/10.46650/wa.12.2.1102.186-194
Section
Articles
An author who publishes in the Widya Accarya agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.
References
Aditya, I. K. A. B., Arsana, I. G. K. G., & Suarsana, I. N. (2018). Nilai Kearifan Ekologis dalam Mitos Lelipi Selahan Bukit Bagi Masyarakat Desa Tenganan Pegringsingan Kabupaten Karangasem Bali. Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, 22(1), 81–86. https://doi.org/10.24843/JH.2018.v22.i01.p12
Dalem, A. A. G. R. (2015). Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal: Studi Kasus Di Bali. Seminar Dan FGD Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal, 1–10.
Kertiasih, N. N. (2018). Mitos Lelipi Selan Bukit Di Desa Tenganan Pegringsingan (J. Atmaja (ed.); 1st ed.). Udayana University Press.
Mahayu, N. P. C. A. (2015). Wacana Kelestarian Alam Cerita Lipi Selan Bukit Pada Masyarakat Adat Tenganan Pegeringsingan. Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, 11(2), 1–8.
Mukhlasin, A. (2019). Kepemimpinan Pendidikan Di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Tawadhu, 3(1), 674–692. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.30831.59043
Niman, E. M. (2019). Kearifan Lokal Dan Upaya Pelestarian Lingkungan Alam. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 11(1), 91–106.
Nurjaya, I. N. (2001). Pengelolaan Hutan Berbasis Komunitas Adat: Kasus Tenganan Pegringsingan, Bali. Simposium International Jurnal Antropologi Ke-2, 1–17.
Priantini, D.A.M.M.O. (2019). Pengembangan Model Pembelajaran Model Pembelajaran Karakter Berbasis Mesatua Bali Untuk Anak Sekolah Dasar. Widya Accarya, 10(2).
Santika, I. G. N. (2018). Strategi Meningkatkan Kualitas SDM Masyarakat Desa Padangsambian Kaja Melalui Pendidikan Karakter Berbasiskan Kepedulian Lingkungan Untuk Membebaskannya Dari Bencana Banjir. Widya Accarya, 9(1).
Santika, I. G. N. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan (Studi Komparatif Konstitusi Dengan UUD 1945). Lakeisha.
Sudarsana, I. K. (2017). Konsep Pelestarian Lingkungan Dalam Upacara Tumpek Wariga Sebagai Media Pendidikan Bagi Masyarakat Hindu. Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 2(1), 1–7.
Sufia, R., Sumarmi, & Amirudin, A. (2016). Kearifan Lokal Dalam Melestarikan Lingkungan Hidup (Studi Kasus Masyarakat Adat Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(4), 726–731.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Winaya, I.M.A., Priantini, D.A.M.M.O. (2019). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN KONSEP TRI HITA KARANA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD KELAS III GUGUS 6 KECAMATAN ABIANSEMAL, BADUNG, BALI. Widya Accarya, 9(2).
Dalem, A. A. G. R. (2015). Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal: Studi Kasus Di Bali. Seminar Dan FGD Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal, 1–10.
Kertiasih, N. N. (2018). Mitos Lelipi Selan Bukit Di Desa Tenganan Pegringsingan (J. Atmaja (ed.); 1st ed.). Udayana University Press.
Mahayu, N. P. C. A. (2015). Wacana Kelestarian Alam Cerita Lipi Selan Bukit Pada Masyarakat Adat Tenganan Pegeringsingan. Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, 11(2), 1–8.
Mukhlasin, A. (2019). Kepemimpinan Pendidikan Di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Tawadhu, 3(1), 674–692. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.30831.59043
Niman, E. M. (2019). Kearifan Lokal Dan Upaya Pelestarian Lingkungan Alam. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 11(1), 91–106.
Nurjaya, I. N. (2001). Pengelolaan Hutan Berbasis Komunitas Adat: Kasus Tenganan Pegringsingan, Bali. Simposium International Jurnal Antropologi Ke-2, 1–17.
Priantini, D.A.M.M.O. (2019). Pengembangan Model Pembelajaran Model Pembelajaran Karakter Berbasis Mesatua Bali Untuk Anak Sekolah Dasar. Widya Accarya, 10(2).
Santika, I. G. N. (2018). Strategi Meningkatkan Kualitas SDM Masyarakat Desa Padangsambian Kaja Melalui Pendidikan Karakter Berbasiskan Kepedulian Lingkungan Untuk Membebaskannya Dari Bencana Banjir. Widya Accarya, 9(1).
Santika, I. G. N. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan (Studi Komparatif Konstitusi Dengan UUD 1945). Lakeisha.
Sudarsana, I. K. (2017). Konsep Pelestarian Lingkungan Dalam Upacara Tumpek Wariga Sebagai Media Pendidikan Bagi Masyarakat Hindu. Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 2(1), 1–7.
Sufia, R., Sumarmi, & Amirudin, A. (2016). Kearifan Lokal Dalam Melestarikan Lingkungan Hidup (Studi Kasus Masyarakat Adat Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(4), 726–731.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Winaya, I.M.A., Priantini, D.A.M.M.O. (2019). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN KONSEP TRI HITA KARANA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD KELAS III GUGUS 6 KECAMATAN ABIANSEMAL, BADUNG, BALI. Widya Accarya, 9(2).