STRATEGI PENYIARAN RADIO KOMUNITAS DWIJENDRA DALAM MEMPEROLEH PENDENGAR DARI KALANGAN REMAJA
Keywords:
Strategi Penyiaran, Radio Komunitas, Remaja, Broadcasting Strategy, Community Radio, Teenagers
Abstract
Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat masyarakat terutama di kalangan remaja harus menguasai media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan lainnya. Bahkan, masyarakat tidak lepas dari media yang ada termaksud di dalam kalangan remaja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi penyiaran Radio Komunitas Dwijendra untuk menarik minat pendengar dari kalangan remaja yang bertujuan untuk mengetahui strategi penyiaran Radio Komunitas Dwijendra dalam menarik minat pendengar dari kalangan remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisa data menggunakan Teknik deskriptif kualitatif. Pendekatan analisi yang dilakukan ialah pendekatan analisis induksi dimana peneliti sudah memiliki hipotesis sebelum mengobservasi ke Radio Komunitas Dwijendra, lalu diperkuat dengan hasil wawancara kepada subjek peneliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi kesesuaian, pembentukan kebiasaan, pengontrolan arus pendengar, penyimpanan sumber-sumber program, dan daya penarik massa. Strategi yang digunakan ialah membuat program acara radio sebaik mungkin sesuai dengan survey yang telah dilakukan pada para pendengar setia untuk menarik minat pendengar. Salah satu program acara yang dapat menarik perhatian pendengar adalah Request Line pada program acara warna-warni asia, Lentera Dwijendra yang merupakan request lagu di tahun 1980-2000an. CEMARA (Cerita Malam Radio). Serta Dwijendra Musik Hits. Strategi ini memberikan hasil kurang lebih memiliki 5 pendengar setia, sehingga setiap harinya Radio Komunitas Dwijendra memiliki 25 orang pendengar setia. The development of increasingly advanced technology makes people especially teenagers, have to master social media such as Instagram, TikTok, Facebook, and others. In fact, society cannot be separated from the existing media, especially among teenagers. The research had a problem formulation, namely how the strategy in broadcasting Dwijendra Community Radio is to attract listeners from among teenagers which aims to find out the broadcasting strategy of Dwijendra Community Radio in attracting listeners from among teenagers. This research used a qualitative method. Research data obtained through observation, interviews and documentation. Data analysis used descriptive qualitative technique. The analytical approach used was an induction analysis approach where the researcher already had a hypothesis before observing the Dwijendra Community Radio, then it is strengthened by the results of interviews with the research subjects. The strategy used was the strategy of conformity, habit formation, controlling the flow of listeners, storing program resources, and attracting mass. The result of the strategy used by Dwijendra Community Radio was to make the best possible radio program according to a survey that has been conducted on loyal listeners to attract listeners, especially teenagers. One program that can attract listeners' attention was to provide a Request Line for the colorful Asian program, Lentera Dwijendra program which was a song request in the 1980-2000s. CEMARA (Cerita Malam Radio), And Dwijendra Music Hits. This strategy resulted in having approximately 5 loyal listeners, so that every day, Dwijendra Community Radio had 25 loyal listeners.References
Djamal, Hidajanto. Fachruddin, Andi .2011. Dasar-Dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regulasi. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.
Effendy, Onong Uchana, 1991. Radio Siaran Teori dan Praktek. Bandung: Mandar Maju
L. Rivers, William dkk. 2003. Media Massa&Masyarakat modern: Edisi Kedua. Jakarta: Prenada Media.
M.A, Morissan. 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi Ed. Revisi. Jakarta : Kencana
Masduki. 2006. Jurnalistik Radio. Yogyakarta: LkiS. Mufid ,
Muhammad. 2010. Komunikasi & Regulasi Penyiaran. Jakarta: Kencana
Mudjiran dkk. 2007. Perkembangan Peserta Didik “bahan pembelajaran untuk tenaga kependidikan sekolah menengah. Padang. UNP press
Morissan, 2011. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Cet.3 Jakarta: Kencana
Romli, Asep syamsul M. 2009. Dasar-dasar Siaran Radio. Nuansa Bandung
Effendy, Onong Uchana, 1991. Radio Siaran Teori dan Praktek. Bandung: Mandar Maju
L. Rivers, William dkk. 2003. Media Massa&Masyarakat modern: Edisi Kedua. Jakarta: Prenada Media.
M.A, Morissan. 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi Ed. Revisi. Jakarta : Kencana
Masduki. 2006. Jurnalistik Radio. Yogyakarta: LkiS. Mufid ,
Muhammad. 2010. Komunikasi & Regulasi Penyiaran. Jakarta: Kencana
Mudjiran dkk. 2007. Perkembangan Peserta Didik “bahan pembelajaran untuk tenaga kependidikan sekolah menengah. Padang. UNP press
Morissan, 2011. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Cet.3 Jakarta: Kencana
Romli, Asep syamsul M. 2009. Dasar-dasar Siaran Radio. Nuansa Bandung