STUDI KOMPARATIF PENGARUH MEDIA SOSIAL TIKTOK DAN INSTAGRAM TERHADAP KETERBUKAAN DIRI
Keywords:
Pengaruh, Media Sosial, Tiktok, Instagram, Keterbukaan Diri, Influence, Social Media, Tiktok, Instagram, Self-Disclosure
Abstract
Komunikasi pada era saat ini bisa dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Seiring berkembangnya zaman komunikasi juga semakin berkembang, dewasa ini komunikasi bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Keterbukaan diri sering dilakukan di media sosial tiktok dan instagram melalui ungahan video singkat. Ketika media sosial tiktok dan Instagram dikaitkan dengan keterbukaan diri pada era saat ini akan muncul pertanyaan bagaimanakah perbandingan pengaruh media sosial Tiktok dan Instagram terhadap keterbukaan diri. Dalam penelitian yang berjudul “Studi Komparatif Pengaruh Media Sosial Tiktok dan Instagram Terhadap Keterbukaan Diri”ini, bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbandingan pengaruh media sosial tiktok dan instagram terhadap keterbukaan diri di Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Universitas Dwijendra. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan subjek penelitian yaknik mahasiswa angkatan tahun 2019, 2020, 2021 yang masih aktif pada tahun akademis 2021/2022 yang menggunakan media sosial tiktok dan instagram. Data yang dikumpulkan dengan metode kuesioner dan dokumentasi. Untuk memecahkan masalah penelitian ini menggunakan uji f dan uji t. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa media sosial tiktok dan instagram secara simultan berpengaruh positif terhadap keterbukaan diri dan yang berpengaruh lebih besar terhadap keterbukaan diri adalah media sosial tiktok dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,313 sedangkan media sosial instagram memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,099. Along with the development of the era of communication is also growing, nowadays communication can be done anywhere and anytime. Self-disclosure is often done on social media, Tiktok and Instagram through short video uploads. When social media Tiktok and Instagram are associated with self-disclosure in the current era, the question will arise how is the comparison of the influence of social media Tiktok and Instagram on self-disclosure. In this study entitled "Comparative Study of the Effect of Tiktok and Instagram Social Media on Self-Disclosure", this study aims to determine whether there is a comparison of the influence of Tiktok and Instagram social media on self-disclosure at the Faculty of Communication and Business, Dwijendra University. This study uses a quantitative approach, with research subjects namely students from the 2019 2020, 2021 class who are still active in the 2021/2022 academic year who use social media Tiktok and Instagram. Data collected by questionnaire and documentation method. To solve the problem of this research using the f test and t test.Based on the results of the study, it is known that social media tiktok and instagram simultaneously have a positive effect on self-disclosure and the one that has a greater effect on self-disclosure is social media tiktok with a regression coefficient value of 0.313 while social media instagram has a regression coefficient value of 0.099.References
Abugaza, Anwar. (2013). Sosial Media Politica. Jakarta: Tali Writing & Publishing.
Cagara, Hafied. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Effendy, Onong Uchjana. (2002). Ilmu, Teori, dan filsafat Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Gainau, Maryan B. (2009). Keterbukaan Diri (Self-Disclousure) Siswa dalam Persepektif Budaya dan Implikasi bagi Konseling. Jurnal Ilmiah Widya warta, Vol 33, No 1.
Harapan, Edi & Ahmad, Syarwani. (2014). Komunikasi Anatar Pribadi ( Perilaku Insani Dalam Organisai Pendidikan). Jakarta: PT RAja Grafindo Persada
Liliweri, A. (1997). Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: PT. Citra Adyana Bakti
Littlejohn, W. Stephen & Foss, A Karen. (2009). Teori Komunikasi : Edisi (. Jakarta: Salemba Humanika.
Lubis, S. (2005). Teknologi Komunikasi dan Pembangunan. Medan: USU.
Nazir, Moh. (2009). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Singarimbun, dkk. (2008). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Winarso, Heru Puji. (2005). Sosiologi Komunikasi Massa. Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KTD).
Cagara, Hafied. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Effendy, Onong Uchjana. (2002). Ilmu, Teori, dan filsafat Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Gainau, Maryan B. (2009). Keterbukaan Diri (Self-Disclousure) Siswa dalam Persepektif Budaya dan Implikasi bagi Konseling. Jurnal Ilmiah Widya warta, Vol 33, No 1.
Harapan, Edi & Ahmad, Syarwani. (2014). Komunikasi Anatar Pribadi ( Perilaku Insani Dalam Organisai Pendidikan). Jakarta: PT RAja Grafindo Persada
Liliweri, A. (1997). Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: PT. Citra Adyana Bakti
Littlejohn, W. Stephen & Foss, A Karen. (2009). Teori Komunikasi : Edisi (. Jakarta: Salemba Humanika.
Lubis, S. (2005). Teknologi Komunikasi dan Pembangunan. Medan: USU.
Nazir, Moh. (2009). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Singarimbun, dkk. (2008). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Winarso, Heru Puji. (2005). Sosiologi Komunikasi Massa. Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KTD).