http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/dwijenagro/issue/feeddwijenAGRO2024-11-05T02:42:03+08:00Dananjayaguz.d4nan@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal dwijenAGRO memuat ringkasan hasil penelitian, ulasan (review) mengenai perkembangan topik teoritik Ilmu Pertanian (Agribisnis) dan artikel ilmiah</p>http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/dwijenagro/article/view/1545PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN LEMBAGA PERKREDITAN DESA BEBANDEM KABUPATEN KARANGASEM PASCA COVID – 192024-11-05T02:25:37+08:00I Nyoman Gede Arya Diatmikaaryadiatmika@undiknas.ac.idI Dewa Nyoman Marsudianadewamarsudiana@undiknas.ac.idNi Wayan Suryathiwayansuryathi@undiknas.ac.idNi Luh Putu Sarianiputusariani@undiknas.ac.idGd. Ngurah Indra Arya Adityaindraaditya@undiknas.ac.id<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui perbandingan kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Bebandem Kabupaten Karangasem Pasca Covid – 19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode kuantitatif. Sumber data terdiri dari data sekunder. Jenis datanya adalah data kuantitatif. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan pendekatan CAMEL. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perbandingan kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Bebandem Kabupaten Karangasem Pasca Covid – 19 dari tahun 2020 sampai tahun 2022 dari hasil analisis CAMEL dengan menggunakan <em>Capital Adequacy Ratio</em> (CAR) menunjukkan hasil sangat sehat dengan nilai tahun 2020, tahun 2021 dan tahun 2022. Dari rasio KAP tahun 2020 tergolong sehat tahun 2021 dan tahun 2022 tergolong tidak sehat. Dari rasio CPRR hasil yang ditunjukkan tahun 2020 sehat, tahun 2022 dan tahun 2023 tidak sehat. Jika dilihat dari sisi manajemen hasil penelitian menunjukkan LPD Desa Bebandem Kabupaten Karangasem hasilnya sangat baik dibawah kepemimpinan kepala LPD Bapak Ketut Kerta. Berdasarkan kriteria <em>earning</em> dilihat dari ROA, tahun 2020, tahun 2021 dan tahun 2022 LPD tergolong sehat. Demikian juga penilaian menggunakan BOPO tahun 2020, tahun 2021 dan tahun 2022 hasil penilaian ini tergolong sehat. Artinya LPD mampu menekan biaya operasional LPD sehingga tingkat keuntungan bisa dicapai. Penilaian tingkat kesehatan LPD menggunakan rasio LDR tahun 2020, tahun 2021, dan tahun 2022 sangat sehat. Hal ini berarti kemampuan LPD untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya sangat sehat.</p>2024-05-07T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/dwijenagro/article/view/1546AGRIBISNIS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum.L) DISUBAK CELUK, DESA MEDAHAN, KECAMATAN BLAHBATUH, KABUPATEN GIANYAR2024-11-05T02:26:27+08:00I Nengah Surata Adnyanasurataadnyana@gmail.com<p>Kalangan rumah tangga sangat tahu betul fungsi serta kegunaan komoditi hortikultura seperti bawang merah. Bawang merah (<em>Allium ascalonicum.L</em>) sering digunakan dalam skala yang kecil untuk bumbu dapur, demikian juga sebaliknya skala besar bisa diekspor kemanca negara. Ketersediaannya pada musim hujan sering terjadi gagal panen ditingkat petani sehingga sering terjadi kelangkaan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis subsistem sarana produksi terhadap produktivitas bawang merah di Subak Celuk, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar; (2) Menganalisis subsistem usahatani terhadap produktivitas bawang merah di Subak Celuk, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar’ (3) Menganalisis produktivitas bawang merah di Subak Celuk, Desa Medahan Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Tempat penelitian ini di Subak Celuk, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara <em>purposive </em>(sengaja). Jumlah populasi petani yang menanam bawang merah sebanyak 12 orang, semua populasi dijadikan sampel sebanyak 12 orang petani responden yang diambil secara sensus. Selanjutnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif.</p> <p>Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) peranan subsistem sarana produksi terhadap produktivitas bawang merah yang terdiri dari ketersediaan benih, pupuk organik, kapur pertanian, pupuk sisntetis, pestisida, cultivator dan mulsa plastik memperoleh nilai pencapaian skor 2.98 (59.76 %) dengan kategori yang sedang. (2) peranan subsistem usahatani terhadap produktivitas bawang merah yang meliputi: pemilihan lokasi tanam, pembersihan lahan, waktu tanam, persiapan bibit, pengolahan lahan, pemakaian mulsa plastik, jarak tanam, cara tanam benih, pemupukan dasar, pemupukan lanjutan, dan pemeliharaan termasuk dengan kategori yang masih rendah dengan nilai rata-rata pencapaian skor 2.45 (49.20 %) (3) hasil produktivitas bawang merah termasuk kategori yang masih rendah dengan rata-rata hasil 9.991 kg/ha. Saran yang dapat diberikan adalah sebelum melakukan usahatani bawang merah hal yang perlu dipersiapkan adalah ketersedian pupuk organik, cultivator untuk mengolah tanah serta mulsa plastik hitam perak. Pelaksanaan usahatni yang perlu diperbaiki waktu tanam bawang merah, penyimpanan bibit, pemakaian mulsa plastik, pemebrian pupuk kandang dan penyiangan yang berkala.</p>2024-05-07T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/dwijenagro/article/view/1547PERAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHATANI PADI SAWAH (Di Kelompok Tani Pepa Innu Desa Raba Ege Kecamatan Wewewa Barat Kabupaten Sumba Barat Daya)2024-11-05T02:27:04+08:00Susanti Kallikallisanty3@gmail.comNi Nengah Yastiniyastini008@gmail.com<p>Sektor pertanian merupakan sektor utama yang memberikan nilai tambah pembangunan, selain memiliki peranan penting bagi sumber pendapatan petani untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Salah satu program untuk meningkatkan kesejahteraan petani yaitu peran kelompok tani. Tujuan pembangunan pertanian bukan saja untuk meningkatkan produksi pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan, melainkan juga untuk meningkatkan pendapatan rakyat dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarkat pedesaan. Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui peran kelompok tani dalam meningkatkan hasil produksi padi sawah Di Desa Raba Ege, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya; (2) untuk mengetahui kendala-kendala kelompok tani dalam meningkatkan produksivitas usahatani padi sawah Di Desa Raba Ege, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya. Penelitian ini dilaksanakan di Di Desa Raba Ege, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya. Pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (<em>purpusive)</em> berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Jumlah petani responden dalam penelitian ini sebanyak 27 orang petani. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik kuesioner, wawancara, dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan deskriktif.</p> <p>Hasil penelitian yang didapat bahwa : (1). Peran kelompok tani meningkatkan hasil produksi padi sawah yaitu : (a). memberikan peran sangat penting dalam meningkatkan kinerja petani dengan perubahan para petani kearah yang lebih baik dalam mengelola usahatani padi sawah; (b). Dengan adanya kelas belajar yang menambah pengetahuan petani; (c); Wahana kerja sama membangun gotong royong dan unit produksi yang membantu pembiyayaan usaha tani padi sawah; (d). Peran unit produksi pertanian, seperti alat mesin pertanian memberikan kontribusi yang baik terhadap produksi padi sawah. (2). Kendala-kendala yang dihadapi oleh kelompok tani dalam meningkatkan produksi usahatani padi sawah di Desa Raba Ega Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya adalah : (a). kurangnya fasilitas produksi pertanian; (b). kurangnya penerapan teknologi panca usaha tani; (c). tidak adanya kerjasama dengan lembaga pemerintah atau KUD.</p>2024-05-07T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/dwijenagro/article/view/1548ANALISIS STRATEGI PENANGANAN ANGSURAN KREDIT BERMASALAH PADA LPD DESA ADAT BEDHA 2024-11-05T02:27:42+08:00Pande Made Ari Ananta Paramartaariananta230@gmail.comNi Ketut Karyatiniketutkaryati60@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor dan strategi penyelesaian kredit bermasalah di PT. Mandiri Utama Finance, Cabang Denpasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari observasi dan wawancara kepada informan kunci. Analisi data yang di gunakan pada penelitian ini antara lain (1) <em>data reduction</em>; (2) <em>data display</em>; dan (3) conclusion drawing/verifying. Hasil dari penelitian ini adalah faktor internal terdiri dari kesalahan analisis data debitur oleh <em>marketing</em> dan adanya hubungan kekeluargaan dengan orang dalam perusahaan. Faktor eksternal terdiri dari penurunan pendapatan debitur dan karakter debitur yang buruk. Strategi yang dilakukan jika terjadi kredit bermasalah di PT. MUF Denpasar adalah melakukan negosisasi agar debitur memberikan jaminan dari kredit dengan baik untuk melunasi hutang pokok dan bunga. Jika upaya negosiasi gagal maka akan di tempuh jalur hukum. Adapun saran dari penelitian ini adalah agar PT. MUF dapat memilih karyawan yang memiliki integritas dan kejujura yang baik serta karyawan diharapkan selalu mengedepankan profesionalitas dalam pekerjaannya.</p>2024-05-07T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/dwijenagro/article/view/1588PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI SAWAH (Studi kasus Kelompok Tani Kalada Rade di Desa Tana Rara Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat)2024-11-05T02:28:19+08:00Jefri LedeJefrylede31@gmail.com<p>Pembangunan pertanian adalah suatu proses yang di tunjukan untuk selalu menambah produksi yang <br>sekaligus mempertinggi pendapatan dan produktifitas usaha setiap petani dengan cara menambah modal <br>dan skil. Tujuan penelitian adalah suatu data yang di temukan dan di kembangkan dari hasil penelitian <br>yaitu: Untuk mengetahui peran penyuluh pertanian dalam dalam meningkatkan produksi Padi Sawah. <br>Untuk mengetahui kendala-kendala penyuluh pertanian dalam meningkatkan produksi padi sawah. Teknik <br>pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sensus sehingga keseluruhan populasi diambil <br>sebagai sampel dalam penelitian sebanyak 25orang. Analisis data adalah salah satu proses penelitian yang <br>di lakukan di lapangan bahwa peneliti suda mengumpulkan data-data yang suda di ambil dan di wawancarai <br>untuk menyimpulkan data yang suda ada. Penyuluhan sebagai Motifator: orang yang memberikan dorongan <br>atau penggerak untuk memotivasi orang lain melakukan sesuatu hal. Edukator Meningkatkan pengetahuan <br>petani terhadap ide baru dalam meningkatkan produksi padi sawah. Komonikator adalah sebagai orang <br>yang tugasnya menyampaikan pesan. Mediator adalah memberikan informasi dan menghubungkan <br>kelompok tani dengan sumber informasi guna memecahkan masalah yang dihadapi. Kendala yang di hadapi <br>Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu:Sarana dan prasarana minim, terbatasnya alat-alat pertanian <br>yang dimiliki petani sebagai factor penunjang usahatani.Partisipasi Waktu yaitu terbatasnya waktu yang <br>dimiliki penyuluh pertanian untuk membimbing maupun membina petani.Penyuluh Pertanian hendaknya <br>lebih banyak belajar dari berpengalaman petani yang berhasil, sebab masi banyak Penyuluh yang kurang <br>menyadari bahwah Petani sekarang lebih kreatif, inovatif dan terpelajar walaupun juga masi ada yang <br>berpendirian terbelakang atau masi minim</p>2024-05-07T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/dwijenagro/article/view/1589SALURAN PEMASARAN BERAS HITAM DI DESA SENGANAN KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN2024-11-05T02:22:33+08:00Elvira Maghu Ateateelvira@gmile.com<p>Indonesia adalah negara agraris dimana masyarakatnya sebagian besar adalah petani, salah satunya adalah <br>petani beras hitam tepatnya yang berada di Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. <br>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Saluran Pemasaran Beras Hitam di Desa Senganan, Kecamatan <br>Tabanan, Kabupaten Tabanan. 2. Tingkat marjin, keuntungan, dan efisiensi yang diperoleh dari masing-masing <br>lembaga pemasaran yang terlibat dalam Pemasaran Beras Hitam di Desa Senganan, Kecamatan Penebel, <br>Kabupaten Tabanan. Penelitian ini dilakukan di Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. <br>Teknik pengmabilan responden ini adalah dengan metode sensus, Analisis data yang digunakan dalam <br>penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk menjabarkan kegiatan <br>pemasaran mulai dari saluran tingkat marjin, keuntungan dan efisiensi pemasaran beras hitam. Hasil penelitian <br>ini diperoleh bahwa terdapat tiga pola saluran pemasaran yang ada di Desa Senganan, yaitu Saluran pemasaran <br>(I) Produsen → Konsumen, (II) Produsen → Pengecer → Konsumen, (III) Produsen → Pengepul → Pengecer <br>→ Konsumen akhir. Marjin pemasaran dari penelitian menunjukkan ada 3 bentuk saluran pemasaran, pada <br>saluran pemasaran I diketahui memiliki marjin sebesar (nol) 0 di saluran pemasaran tersebut tidak <br>mengeluarkan banyak biaya karena lembaga pemasarannya sangat kecil, saluran pemasasaran ke II dengan <br>marjin sebesar Rp1.700/Kg, dan keuntungan sebesar Rp.1.100/Kg serta tingkat efisiensi 3,48%, saluran <br>pemasaran ke III dengan marjin sebesar Rp.1.400/Kg dan keuntungan Rp.1.000/Kg dengan tingkat efisiensi <br>sebesar 6,74%. Saluran pemasaran pada III memperoleh marjin sebesar Rp.3.100/Kg, keuntungan sebesar <br>Rp.2.100/Kg.</p>2024-05-07T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/dwijenagro/article/view/1591SALURAN PEMASARAN PEPAYA CALIFORNIA DI DESA SIBANG KAJA, KECAMATAN ABIANSEMAL, KABUPATEN BADUNG BALI2024-11-05T02:19:47+08:00Katharina Kaka Ndaha katharinakaka610@gmail.com<p>Sebagai negara tropis, indonesia memiliki beraneka ragam buah-buahan di seluruh Nusantara. Salah <br>satunya adalah buah pepaya. Bisa dikatakan, hampir seluruh masyarakat mengenal dan menyukai buah <br>yang satu ini. Pepaya california merupakan salah satu komoditas buah yang memiliki banyak fungsi dan <br>manfaat. Sebagai buah segar, pepaya california banyak dikonsumsi selain mengandung nutrisi yang baik, <br>harganya juga relatif terjangkau dibanding buah lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui <br>saluran pemasaran pepaya di Desa Sibang Kaja, Kecamatan AbianSemal, Kabupaten Badung, untuk <br>mengetahui margin pemasaran pepaya California di Desa sibang kaja ,kecamatan Ambiansemal, dan untuk <br>mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh Pemasaran petani pepaya di Desa Sibang Kaja, Kecamatan <br>AbianSemal, Kabupaten Badung.<br>Penelitian ini di laksanakan di berlokasi Desa Siabang Kaja, Kecamatan Abian Semal Kabupaten Badung <br>Bali. Pemilihan lokasi penelitian ini di lakukan secara sengaja (purvosive sampling). Atas dasar <br>pertimbangan bahwa Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung Bali Sangat potensial <br>untuk pemasaran pepaya. populasi dari penelitian ini berjumlah 60 orang, sedangkan sampel yang di pilih <br>25 orang. saluran pemasaran I ppetani, pedagang pengumpul, pedagang pengecer, konsumen. Pada saluran <br>II petani menjual langsung ke konsumen. Harga pepaya ditingkat petani pada saluran pemasaran I sebesar <br>Rp 5.000/Kg, harga di pedagang pengepul sebesar Rp 7.000/Kg, harga jual ,di pedagang pengecer sebesar <br>Rp 8.000/Kg. total marjin pemasaran pada saluran pemasaran I sebesar Rp 3.000/Kg. pada saluran <br>pemasaran II harga jual pepaya ke konsumen Rp 4.000/Kg.</p>2024-05-07T00:00:00+08:00Copyright (c) http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/dwijenagro/article/view/1592PENDAPATAN PETANI PADA USAHATANI SAWI HIJAU (Brassica juncea l ) STUDI KASUS PADA KELOMPOK TANI EKA SETIA LESTARI, DUSUN TITIGALAR, DESA BANGLI, KECAMATAN BATURITI, KABUPATEN TABANAN2024-11-05T02:42:03+08:00Melkianus Ngongu Tawarmelkianusumbuu@gmail.com<p>Sawi hijau merupakan salah satu komoditas sayur-sayuran yang mudah dibudidaya dan merupakan jenis <br>sayuran yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk <br>mengetahui besarnya biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan R/C ratio (kelayakan) dari usahatani <br>sawi hijau. Lokasi Penelitian di Kelompok Tani Eka Setia Lestari, Dusun Titigalar, Desa Bangli, <br>Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data <br>primer diperoleh melalui data pertanyaan berupa koesioner yang telah disiapkan, sedangkan data sekunder <br>diperoleh dari data Desa. Cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan <br>mengambil sampel sebanyak 30 petani. Analisis yang digunakan adalah analisis usahatani.Hasil penelitian <br>menunjukan bahwa usahatani sawi hijau yang ada pada kelompok tani Eka Setia Lestari, Dusun Titigalar, <br>Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan mengalami keuntungan dan layak diusahakan yaitu <br>2,7 karena besar pendapatan adalah Rp.5.642.070 dan besar penerimaan adalah Rp.8.962.500 lebih tinggi <br>dibandingkan dengan biaya usahatani dengan besarnya adalah Rp.3.320.430.</p>2024-05-07T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024