ANALISIS USAHATANI PRODUKSI BENIH SALAK GULA PASIR DI KABUPATEN KARANGASEM, PROVINSI BALI

  • I Gusti Agung Oka Hendrawati Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Dwijendra

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Karangasem. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan cara purposive. Responden penelitian ini dipilih secara sengaja meliputi produsen benih Salak Gula Pasir yang ada di Kabupaten Karangasem yang berjumlah 3 produsen benih. Biaya total yang diperoleh selama produksi benih Salak Gula Pasir adalah sebanyak Rp. 104.665.000,-. Biaya tersebut diperoleh dari akumulasi biaya tetap sebesar  Rp. 450.000,-; biaya variable Rp. 84.415.000,- dan tenaga kerja Rp. 19.800.000,-. Biaya tetap dapat diefisiensikan karena produsen umumnya tidak menyewa lahan, namun menggunakan lahan pribadi, penyusutan deperoleh dari alat yang digunakan seperti sabit, parang, ember, karung, hand sprayer dan kereta dorong. Biaya variebel dan tenaga kerja juga dapat diefisiensikan karena proses persemaian benih hingga panen berlangsung di dalam polybag. Produsen benih  dapat memproduksi benih Salak Gula Pasir sebanyak 25.000 pohon dengan harga jual Rp. 13.000,- per pohon, sehingga total penerimaan sebesar Rp. 325.000.000,-. Tingginya penerimaan disebabkan karena benih yang dihasilkan oleh produsen merupakan benih bersertifikat, sehingga pembeli merasa diuntungkan dan memiliki kepercayaan penuh bahwa benih yang dibeli akan menghasilkan Salak Gula Pasir dengan kualitas yang baik. Pendapatan bersih yang diperoleh produsen benih, yaitu sebesar Rp. 220.335.000,-. Berdasarkan perhitungan R/C Ratio dapat disimpulkan bahwa usahatani Produksi Benih Salak Gula Pasir di Kabupaten Karangasem adalah sebesar 3,1. Artinya usahatani Produksi Benih Salak Gula Pasir di Kabupaten Karangasem menunjukan bahwa usaha tersebut layak untuk dijalankan. Kata Kunci : Analisis usahatani, produksi benih, penerimaan, Salak Gula Pasir
Published
2019-11-04
Section
Articles