SALURAN PEMASARAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens.L) DI DESA BELANG TURI, KECAMATAN RUTENG, KABUPATEN MANGGARAI, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)

  • Ni Nengah Yastini Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Dwijendra
  • Ferdinandus Lancur Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Dwijendra

Abstract

Pertanian sebagai sumber kehidupan yang strategi. Negara Indonesia merupakan negara yangsejak dahulu dikenal sebagai negara agraris. Ada beberapa faktor yang bisa diungkapkan bahwa sektor pertanianmenjadi pentingdalam proses pembangunanyaitu sektor pertanianmenghasilkan produk yang diperlukan sebagai input sektor lain.terutama sektor industri (agroindustri)sebagai negara agrarisdisektor pertanianadalah sumber daya manusia yang masih rendah dalam pengelolaan lahan pertanian. Cabai merupakan salah satu komoditi hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia, karna memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan. Pemasaran dianggap sebagai proses aliran barang yang terjadi dalam pasar. Pemasaran barang mengalir dari produsen sampai kepada konsumen akhir disertai penambahan guna bentukmelalui proses pengolahaan,guna tempat melalui proses pengangkutan dan guna waktu melalui proses penyimpanan. Lokasi produksi pertanianseringkali terpisah jauh dari tempat produsen.  Agar produksi pertanian ini dapat dimanfaatkan oleh konsumen, maka komodinti pertanian tersebutharus diangkut kemudiandisalurkan dari lokasi produsen hingga sampai ketangan konsumen . Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten Manggarai Kecamatan Rutengdi desa belangTuri merupakan salah satu penghasil dan penyalur cabai rawit merupakan daerah produksi cabai terbesar.  Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian  dengan judul “saluran pemasaran cabai rawit (Capsicum frutescens L) di Desa Belang Turi Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran pemasaran dan besarnya marjin cabai rawit di desa Belang Turi, Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa tenggara Timur (NTT). Lokasi ditentukan secara sengaja (purposive) sampling dengan pertimbangan bahwa Desa Belang Turi Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa tenggara Timur (NTT) merupakan daerah yang cocok untuk pengembangan dalam saluran pemasaran cabai rawit. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sukender. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara langsung,kuisuner dan dokumentasi dengan mengunakan metode analisis deskriptif . hasil dan analisis  penelitian ini, ada dua saluran pemasaran cabai rawit yaitu:  Saluran I : Petani Produsen-à Suppleir-àKonsumen Akhir. Saluran II : Petani Produsen -àSuppleir -à Pedagang Pengecer -à Konsumen Akhir.  Marjin pemasaran pada saluran I sebesar Rp 1.000,00 dan pada saluran pemasaran II sebesar Rp 2.000,00; dari 30 petani penjual cabai rawit melalui saluran I dan saluran II. Sedangkan farmer’s share saluran I  memberikan nilai yang lebih besar yaitu 90 % sedangkan saluran II sebesar 80 %, sehinggga saluran pemasaran II lebih efesien dalam memasarkan cabai rawit. Kata kunci : Saluran ,pemasaran, cabai rawit.
Published
2019-11-06
Section
Articles