KELAYAKAN USAHA TERNAK SAPI POTONG DI DESA KELUSA, KECAMATAN PAYANGAN, KABUPATEN GIANYAR
Abstract
Pembangunan sub-sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan sektor pertanian, yang memiliki nilai strategis dalam memenuhi kebutuhan daging yang terus meningkat atas bertambahnya jumlah penduduk Indonesia. Pemerintah melalui berbagai programnya telah banyak membantu petani di dalam pengembangan ternak sapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (i) biaya produksi yang dikeluarkan dalam usaha ternak sapi potong; (ii) penerimaan dalam usaha ternak sapi potong; (iii) pendapatan petani ternak sapi potong; dan (iv) kelayakan usaha ternak sapi potong. Penelitian ini dilakukan di Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar dengan mengambil sampel sebanyak 58 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis usahatani.Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya produksi yang dikeluarkan untuk rata-rata biaya total adalah sebesar Rp 8.190.166 / ekor sapi. Rata-rata penerimaan petani usaha ternak sapi adalah sebesar Rp 12.000.000,-/ekor. Pendapatan petani usaha ternak sapi adalah sebesar Rp 3.810.500,-. Kelayakan usaha ternak sapi dilihat dari tingkat keuntungan petani dalam usaha ternak sapi dengan menghitung perbandingan antara total penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan, yaitu dengan menggunakan analisis R/C ratio. Berdasarkan Perhitungan penerimaan dan biaya, diperoleh R/C ratio sebesar 1,47. Artinya bahwa setiap satu satuan rupiah yang dikeluarkan sebagai biaya usaha ternak sapi memberikan penerimaan sebesar 1,47.Kata Kunci : Peternakan, Daging Sapi, Biaya Produksi, Penerimaan, PendapatanReferences
Aritonang, Binaria. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Usaha Tanaman Hias (Kasus Pedagang di Kota Bogor, Jawa Barat. Program Sarjana Eksitensi Manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
E. T. Rahayu .2013. Analisis Pendapatan Usaha Ternak Sapi Perah Di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian UNS. Sains Peternakan Vol. 11 (2),Surakarta.
Haryanto, B. 2009. Inovasi Teknologi Pakan Ternak dalam Sistem Integrasi Tanaman-Ternak Bebas Limbah (STT-BL) Mendukung Upaya Peningkatan Produksi Daging. Orasi Pengukuhan Profesor Riset. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta
Ibrahim Manwan, dkk 1988. Lahan Kering untuk pengembangan ternak.
Kasmir dan Jakfar, 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Kencana, Bogor
Murtidjo, B.A., 1990. Beternak Sapi Potong, Kanisius, Yogyakarta.
Nikki Ariesta Poetri.2014. Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Perah KUNAK (Studi Kasus Usaha Ternak Kavling 176, Desa Pamijahan Kab. Bogor).Jurnal Manajemen dan Organisasi Vol V,No.2.Fakultas Ekonomi dan Manajemen.IPB
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta.
Suryana. 2009. Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Berorientasi Agribisnis dengan Pola Kemitraan. Jurnal Litbang Pertanian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Kalimantan Selatan.