PERANAN KOPERASI TANI MERTANADI DALAM MENINGKATKAN HASIL ASPARAGUS DI DESA PELAGA, KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG
Abstract
Tujuan pembangunan pertanian bukan saja untuk meningkatkan produksi pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan, melainkan juga untuk meningkatkan pendapatan rakyat dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan, serta untuk menjadikan pertanian semakin kuat guna mendukung pembangunan sektor industri. Salah satunya dengan menetapkan prioritas pengembangan komoditas pertanian unggulan, yaitu komoditas pertanian yang memiliki kopetensi untuk dikembangkan, memiliki prospek untuk diserap, pasar lokal, nasional maupun internasional, dan memiliki nilai tambah tinggi yang salah satunya adalah tanaman asparagus.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Koperasi Tani Mertanadi dalam meningkatkan hasil asparagus dan mengetahui kendala-kendala yang dihadapi petani dalam meningkatkan hasil asparagus. Penentuan lokasi ini menggunakan teknik purposive sampling, di koperasi tani mertanadi, desa pelaga, kecamatan petang, kabupaten badung. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anggota koperasi tani mertanadi yang juga selaku petani, sedangkan sampel adalah sebanyak 30 orang yang masuk dalam koperasi tani mertanadi dengan metode simple random sampling. Peran koperasi tani mertanadi dalam meningkatkan hasil asparagus adalah sebagai penyedia bibit, pupuk, membina kelompok tani dalam proses pengolaan asparagus hingga panen, membeli produk, memasarkan produk, dan juga memfasilitas alat pertanian. Kendala-kendala yang dihadapi petani dalam meningkatkan hasil asparagus anatara lain seperti kurangnya sumber daya manusia dimiliki petani, serangan hama dan penyakit akibat faktor cuaca.Kata Kunci: Koperasi, Produk, AsparagusReferences
Anonim.2004.Kinerja Usahatani Asparagus Di Desa Pelage, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Di Akses Pada Tanggal 23 Maret 2018
Kasryno, Faisal. 1984. Prospek Pengembangan Ekonomi Pedesaan Indonesia. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.
Onggo, Tino M. 2008. Kualitas Bibit Dan Potensi Hasil Sembilan Kultivar Introduksi Asparagus Di Lembang, Jawa Barat. (Jurnal) Bandung: Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Peranianuniversitas Padjadjaran.
Rahim, A Bd. Dan Hastuti, Drw. 2007. Ekonomi Pertanian. Penebar Swadaya: Jakarta.
Ridhawati. H. 2008. Kelayakan Finansial Investasi Usahatani Asparagus (Asparagus Offisionalis) Ramah Lingkungan, Pt. Agro Lestari, Bogor. (Skripsi). Bogor Id: Program Serjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Istitut Pertanian Bogor.
Rukmana. Rahmat. 1994. Budidaya Asparagus. Yogyakarta : Kanisius
Setiawan Al. 1995. Budidaya Dan Peengaturan Panen Sayuran Dataran Tinggi. Jakarta (Id): Pt Penebar Swadaya
Susetyo, Wawan. 2015. Sukses Bertanam Aspragus, Prospek Usaha Bagus (Edisi Pertama) Pustaka Baru Press. Yogyakarta. Revisi. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Undang-Undang Koperasi No.12 Tahun 1967 Tentang Pokok-Pokok Koperasian.
Yuswita, Effy. Dkk. 2010. Modul 2 Kuliah Usahatani. Malang : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Pertanian