CURAHAN TENAGA KERJA PETERNAK SAPI BALI SEBAGAI USAHA SAMPINGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA DI KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN

  • I Gusti Agung Oka Hendrawati Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Abstract

Kecamatan Penebel merupakan salah satu sentra pertanian penting di Bali dan umumnya petani juga merupakan peternak sapi bali. Sebagai salah satu faktor produksi, tenaga kerja manusia memegang peran yang sangat penting dalam sektor peternakan. Besarnya pendapatan yang diterima peternak akan mempengaruhi pola konsumsi atau pengeluaran rumah tangga peternak, sehingga kondisi tersebut turut mempengaruhi tingkat kesejahteraan keluarga peternak tersebut. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana curahan tenaga kerja peternak sapi bali sebagai usaha sampingan dan bagaimana dampaknya terhadap pendapatan keluarga di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui curahan tenaga kerja peternak sapi bali sebagai usaha sampingan serta mengetahui dampaknya terhadap pendapatan keluarga di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan pada bulan November-Desember 2017 dengan metode purposive sampling. Materi yang digunakan adalah peternak Sapi bali. Sampel dipilih dengan metode simple random sampling secara disproposional sampel peternak diambil sebanyak 100 responden. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa curahan tenaga kerja peternak sapi bali sebagai usaha sampingan di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan rata-rata sebesar 2,95 jam/hari. Pendapatan perbulan yang diperoleh petani sebagai usaha sampingan sebagai peternak sapi bali di Kecamatan Penebel, terendah petani jika memelihara seekor sapi bali sebesar Rp. 391.667,-/bulan. Hal yang sebaliknya terjadi jika petani mampu memelihara ternaknya dalam kurun waktu 24 bulan (2 tahun), maka akan memperoleh penghasilan sampingan yang paling tinggi sebesar Rp. 485.417,-/bulan dan apabila dirata-ratakan penghasilan dapat bertambah sebesar Rp. 446.353,-/bulan/ekorKata Kunci : Curahan Tenaga Kerja, Pendapatan, Peternak Sapi Bali

References

Abidin, Z. 2008. Penggemukan Sapi Potong. PT Agro Media Pustaka. Jakarta

Agusta, Quen Tia Mona, Dyah Aring H. Lestari, Suriaty Situmorang. 2014. “Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Peternak Sapi Perah Anggota Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalenganâ€. Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Lampung.

BPPSDMP Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian. 2016. Tinjauan Tenaga Kerja Pertanian Saat Ini Dan Strategi Ke Depan. Bahan Pertemuan Upaya Meningkatkan Minat Generasi Muda terhadap Pertanian; 2016 Feb 23; Bogor, Indonesia. Bogor (ID): Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Informasi.

Budiartinmgsih, R., Y. Maulida, Taryono. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Pendapatan Keluarga Petani Melalui Sektor Informal Di Desa Kedaburapat, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Bengkalis. Universitas Riau : Pekanbaru. Jurnal Ekonomi 18(1): 79-93

Lubis, Citra Ayu B. E. 2014. Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan Pekerja Dan Pengeluaran Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Jurnal Economia 10(2): 187-193.

Darmawi, Darlim. 2011. Pendapatan Usaha Pemeliharaan Sapi Bali di Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan (XIV:1) 14-22.

Dinas Peternakan Provinsi Bali. 2017. Populasi Ternak Provinsi Bali Tahun 2017.

Hartono, Budi. 2005. Curahan Tenaga Kerja Keluarga pada Usaha Ternak Sapi Perah Kasus di Desa Panesar, Kecamatan Pujua, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya: Malang. Buletin Peternakan vol. 29 (3).

Johandika, Hadi. 2016. Analisis Pendapatan Usahatani dan Usaha Ternak Sapi Bali di Kecamatan Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan. Skripsi Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Haluoleo Kendari

Lubis, Yahya R., A. Firman, M. Arief. 2016. Analisis Curahan Tenaga Kerja Dan Pendapatan Keluarga Peternak Sapi Perah. Universitas Padjadjaran : Bandung.

Mastuti, Sri dan Hidayat, Nunung .N. 2008. Peranan Tenaga Kerja Perempuan dalam Usaha Ternak Sapi Perah di Kabupaten Banyumas. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Jurnal Animal Production 11(1), 40-47.

Murtidjo, B.A. 2001. Beternak Sapi Potong. Kanisius.Yogyakarta

Pemerintah Kabupaten Tabanan. 2017. Topografi. < https://www.tabanankab.go.id>

Suranjaya, I Gde, Ardika, I Nyoman dan R.R Indrawati. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Sapi Bali di Wilayah Binaan Proyek Pembibitan dan Pengembangan Sapi Bali di Bali. Majalah Ilmiah Peternakan 13(3), 83-87.

Susilowati, S. H. 2016. Fenomena Penuaan Petani Dan Berkurangnya Tenaga Kerja Muda Serta Implikasinya Bagi Kebijakan Pembangunan Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi 34(1): 35-55

UNDP. (2013) Human Development Report.

Widiati, R. 2003. Analisis Linear Programming Usaha Ternak Sapi Potong Dalam Sistem Rumah Tangga Tani Berdasarkan Tipologi Wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Disertasi. Fakultas Peternakan. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Published
2018-05-05
Section
Articles