PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI PROGRAM GERBANG PANGAN SERASI DI SUBAK EMPAS KUBONTINGGUH, DESA DENBNTAS, KECAMATAN TABANAN, KABUPATEN TABANAN

  • I Gusti Agung Nyoman Dananjaya Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra
  • Prisudatron Yewa Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Abstract

Tujuan pertanian organik di dunia secara garis besarnya adalah sama yaitu untuk melaksanakan kegiatan bertani yang ramah lingkungan, sehingga menghasilkan produk yang relatif sehat yang pada akhirnya dapat peningkatkan kesejahteraan petani, kesehatan konsumen dan kesehatan lingkungan. Hadirnya program Gerbang Pangan Serasi yang dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten Tabanan sejak tahun 2013 yaitu mendukung pertanian organik yang bebas dari bahan kimiawi.Penentuan lokasi menggunakan teknik purposive sampling, pada Subak Empas Kubontingguh, Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani di Subak Empas Kubontingguh, sedangkan sampel adalah sebanyak 30 anggota subak yang mengikuti program Gerbang Pangan Serasi dengan metode simple random sampling. Proses pelaksaan Program Gerbang Pangan Serasi di Subak Empas Kubontingguh dimulai dari pembinaan kelompok tani subak, persemaian varietas padi IPB 36, persiapan lahan dan penanaman, perawatan / pemiliharaan sampai dengan penen dan pasca panen. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbandingan pendapatan petani antara sebelum dengan sesudah mengikuti Program Gerbang Pangan Serasi berbeda nyata dimana selisih rata-rata pendapatan petani sebelum dan sesudah sebesar Rp 260,591.00, lebih besar pendapatan petani sesudah mengikuti program Gerbang Pangan Serasi. Lambatnya pembayaran hasil gabah kepada petani dan hasil produksi  yang menurun akibat lambatnya peralihan dari penggunaan kimia kepada penggunaan pupuk organik menyebabkan tanah belum stabil sehingga kesuburan tanah tidak maksimal.Kata kunci : Gerbang Pangan Serasi, Organik, Beras Sehat

References

Anggoro, M,T. 2008. Metode Penelitian. Universitas Terbuka. Jakarta.

Badan Pelaksanaan Penyuluhaan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Kabupaten Tabanan. 2015. Petunjuk Teknis/Kerangka Acuan Percontohan Sistem Pertanian Organik Padi Dan Sayur (Gerbang Pangan Lanjutan). Tabanan :Bp3k Kabupaten Tabanan

Hadisapoetra, S. 1979. Biaya Dan Pendapatan Dalam Usahatani. Yogyakarta: Departemen Ekonomi Pertanian Universitas Gaja Mada.

Hakim, A. 2004. Statistik Deskriptif Untuk Ekonomi Dan Bisnis. Jakarta: Ekonesia.

Irawan, P. 2009. Metode Penelitian. Universitas Terbuka. Jakarta.

Kardinan, A. 2014. Prinsip-Prinsip Dan Teknologi Pertanian Organik. Jakarta: Iaard Press

Malo, M. 1986. Metode Penelitian Sosial. Universitas Terbuka. Jakarta

Pristo, A. 2009. Statistik Menjadi Mudah dengan SPSS 15. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Rahim, A.Dan Diah R.D.H. 2008. Pengantar, Teori, Dan Kasus Ekonomika Pertanian. Cetakan Kedua. Jakarta: Penebar Swadaya.

Yuliana, D.E. 2010.Transformasi Pertanian, Tinjauan Dari Proses Dan Bentuk. Surabaya: Paramitha.

Published
2018-05-05
Section
Articles