PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN USAHA TANI PADI KASUS DI SUBAK BASAH DESA ANGKAH KECAMATAN SELEMADEG BARAT BARAT KABUPATEN TABANAN
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), pestisida (X3), pupuk (X4), dan benih (X5) terhadap pendapatan usaha tani padi di Subak Basah baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah petani padi di Desa Angkah, Kecamatan Selamadeg, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Sampel penelitian diambil sebanyak 100 sampel dengan teknik total sampling. Data diambil melalui kuisioner. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Dari perhitungan regresi berganda dengan bantuan SPSS diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), pestisida (X3), pupuk (X4), dan benih (X5) berpengaruh secara simultan terhadap pendapatan usaha tani padi dengan nilai sig. F sebesar 0,000. Variabel luas lahan (X1) berpengaruh terhadap  pendapatan usaha tani padi dengan nilai. Sig 0,002. Variabel tenaga kerja (X2) berpengaruh terhadap  pendapatan usaha tani padi dengan nilai. Sig 0,034. Variabel pestisida (X3) berpengaruh terhadap  pendapatan usaha tani padi dengan nilai. Sig 0,000. Variabel pupuk (X4) berpengaruh terhadap  pendapatan usaha tani padi dengan nilai. Sig 0,000. Variabel benih (X5) berpengaruh terhadap  pendapatan usaha tani padi dengan nilai. Sig 0,022.Kata kunci : faktor produksi, pendapatan usaha tani.References
Aak, 2006, Budidaya Tanaman Padi, Kanisius, Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian, Suatu Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Unit Produksi Benih Sumber, 2007
Barker, C. ; Pistrang, N. ; and Elliott, R. 2002. Research Methods in Clinical Psychology : An Introduction for Students and Practitioners, 2nd. England. : John Wiley & Sons, Ltd.
Daniel, 2002; Pengantar Ekonomi Pertanian, Bumi Aksara, Jakarta.
Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gustiyana, H. 2004.Analisis Pendapatan Usahatani untuk Produk Pertanian.Salemba empat: Jakarta.
Hardjosentono, M., dkk., 2000. Mesin-Mesin Pertanian. Bumi Aksara, Jakarta.
Hasibuan, B.E., 2006. Pupuk dan Pemupukan. Universitas Sumatera Utara, Fakultas Pertanian. Medan
Heddy, W, dkk. 1994. Pengantar Produksi Tanaman dan Penanganan Pasca Panen. Jakarta: T. Raja Grafindo Persada.
Hernanto, F. 1995. Ilmu Usahatani.Penebar Swadaya, Jakarta.
Jantje G. Kindangen. Jurnal Prospek Pengembangan Agroindustri Pangan Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Tani Di Kabupaten Minahasa Tenggara, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Utara.
Mubyarto. 1991.Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES: Jakarta.
Mugnisiah, Wahyu.1993. Tanaman Gulma. Rajawali: Pers.Jakarta.
Roth, D. and Sedana, G. 2015. Reframing Tri Hita Karana: From ‘Balinese Culture’ to Politics. The Asia Pacific Journal of Anthropology, 16(2), 157 - 175
Sedana, G. 2013. Social Capital into Agribusiness Development within Subak System in Bali. Dissertation, Udayana University, Indonesia.
Sedana, G. I G.A.A.Ambarawati, and W. Windia. 2014. Strengthening Social Capital for Agricultural Development: Lessons from Guama, Bali, Indonesia. Asian Journal of Agriculture and Development. Vol.11 No.2. pp.39-50
Sedana, G. and N. Dasi Astawa. 2016. Panca Datu Partnership in Support of Inclusive Business for Coffee Development: The Case of Ngada District, Province of Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Asian Journal of Agriculture and Development, 2016, vol. 13, issue 2, 75-88.
Whittow, J. 1984. Dictionary of Physical Geography. Penguin. New York.