ANALISIS USAHATANI KACANG TANAH : Kasus Di Subak Peladung, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui besarnya biaya usahatani tanaman kacang tanah di tingkat petani yang ada di Subak Peladung, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, 2) Untuk mengetahui besarnya penerimaan dan pendapatan petani dari usahatani kacang tanah di Subak Peladung, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, dan 3) Untuk mengetahui tingkat keuntungan petani pada usahatani kacang tanah di Subak Peladung, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem.Lokasi penelitian diSubak Peladung, Desa Padangkerta Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang mengembangkan usahatani kacang tanah di Subak Peladung, di Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem yang jumlahnya sebanyak 35 KK petani. Dengan memperhatikan keterbatasan dana, waktu dan tenaga, maka tidak seluruh unit populasi dijadikan sebagai unit penelitian. Tetapi, dilakukan teknik sampling untuk memperoleh sampel yang representatif terhadap populasi. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling untuk mendapatkan sampel sebanyak 25 orang. Asumsi dalam penelitian ini adalah seluruh unit populasi memiliki tingkat homogenitas yang tinggi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Rata-rata biaya total yang dikeluarkan petani untuk usahatani kacang tanah pada setiap luas garapannya adalah sebesar Rp 2.464.500 atau Rp 7.701.562,5/ha. 2) Rata-rata penerimaan usahatani kacang tanah adalah Rp.5.248.000/luas garapan, atau Rp 16.400.000/ha. Rata-rata pendapatan yang diterima oleh 25 petani sampel adalah Rp. 2.783.500. Hasil penelitian tersebut diperoleh dari rata-rata penerimaan dikurangi dengan rata-rata biaya yang dikeluarkan. Atau dengan lain, rata-rata pendapatan petani dalam adalah sebesar Rp.8.698.437,7/ha. 3) RC rasio usahatani kacang tanah adalah 2,129, bernilai lebih besar dari pada 1 (satu) maka dapat dikatakan bahwa usahatani kacang tanah yang dilakukan di Subak Peladung Kecamatan Karangasem tersebut adalah menguntungkan.Kata kunci: Kacang tanah, usahatani, biaya, penerimaan dan pendapatanReferences
Adisarwanto, T. 2003. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan Lahang Kering. PT. Penebar Swadaya
Adiwilaga. 1992. Ilmu Usahtani. Cetakanke-III. Alumni, Bandung
Anonimus. 2003. Indonesia Expanding Horizon. Jakarta
Baridwan, Zaki. 2001. Sistem Penyusunan dan Prosedur, Edisikelima, BPFE-UGM, Jakarta.
Gustiyana. 2004. Analisis Pendapatan Usahatani untuk Produks Pertanian. Salembaempat: Jakarta
Hernanto F. 1989. Ilmu Usahatani. Jakarta : Penebar SwadayaLP3ES.
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. (1989). Metode Penelitian Survai, Jakarta;
Mubyarto.1986.Pengantar Ekonomi Pertanian.LP3ES. Yogyakarta.
Oentari. 2008. Pengaruh Pupuk Kalima Terhadap Kapasitas Source Sink Pada Enam Varietas Kacang Tanah (Arachis HypogaeaL) Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Rusastra, dkk. 2007. Kesejahteraan dan Pemikiran Penanggulangan Kemiskinan Petani. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor.
Soeharjo,A dan Patong . 1973. Sendi-Sendi Pokok Usahatani. Jurusan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian . Institut Pertanian Bogor : Bogor
Soekartawi. 1989. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Teori dan Aplikasinya. Penerbit Rajawali Jakarta.
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani .UI. Press, Jakarta
Soekartawi. 2011. Ilmu Usahatani. Universitas : Indonesia
Somaatmadja.1990. Kedele/Sadikin Somaatmadja, Jakarta: Soeroengan
Sumarno. 1986. Teknik Budidaya Kacang Tanah, Bandung: Sinar Baru
Suprapto. 1993. BertanamKedelai, Jakarta: Penebar Swadaya