POSISI TAWAR DAN TRANSMISI HARGA PADA SISTEM TATANIAGA BUNGA POTONG KRISAN
Abstract
Krisan atau bunga sruni merupakan bunga potong yang sangat disukai oleh masyarakat internasional, sehingga pasar potensialnya adalah negara negara barat. Sementara itu aspek pasar domestiknya dipengaruhi oleh perilaku para pedagang terutama dalam penentuan harga. Pengalaman menunjukkan bahwa posis tawar pedagang lebih kuat dari posis tawar petani produsen, sehingga petani memperoleh harga rendah ketika melakukan transaksi jual beli. Oleh karena itu diperlukan ichtisar agar petani tidak terus menerus berada dalam posisi lemah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui posisi petani maupun pedagang dalam berteransaksi, dan apakah harga bertransmisi dalam tataniaga bunga potong krisan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi tawar petani berada dalam kondisi sangat lemah, para pedagang tidak memberikan informasi harga kepada para petani. Sedangkan volume transaksi produsen berpenagruh posistif terhadap harga beli di tingkat konsumen yang berarti bahwa konsumen masih kekurangan bunga krisan.Kata kunci : posisi tawar, tramisis harga.References
Litbang Deptan. 2012. Budidaya Tanaman Krisan. www.Yogya. litbang deptan.go.id. Diunduh Januari 2013
Dian 2012. Potensi Budidaya Krisan Sebagai Komuditi Ekspor. http://blog.ub.ac.id Diunduh Januari 2013.
Sadguna, Dewa Nyoman. 2009. Pemasaran Bunga Potong Krisan Sentra Produksi Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. Thesis Program Pasca Sarjana
Manajemen Agribinsis Universitas Udayana. Denpasar.
Miller, R L R dan R E Meiners. 1993. Teori Ekonomi Mikro Intermediate. Teori, Masalah Pokok dan Penerapan. Edisi ke 3. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Mubyarto. 1979. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta