INOVASI TEKNOLOGI PADA KOMODITAS PADI BAGI KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

  • Ni Nyoman Ari Mayadewi Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Abstract

Salah satu  isu sentral dalam pembangunan pertanian di Indonesia adalah pengembangan teknologi pada usahatani padi termasuk pengembangan agribisnisnya.  Upaya untuk meningkatkan produksi padi dihadapkan pada ancaman utama, yaitu: (i) stagnansi dan pelandaian produktivitas akibat kendala teknologi dan input produksi, (ii) instabilitas produksi akibat serangan hama penyakit, tekaman iklim dan penurunan produktivitas akibat degradasi sumber daya lahan dan air serta penurunan kualitas lingkungan, dan (iii) penciutan lahan sawah beririgasi akibat dikonversi menjadi lahan nonpertanian,sehingga diperlukan adanya pertanian berkelanjutan. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan peranan inovasi teknologi serta teknologi yang berkelanjutan dalam usahatani padi.Teknologi pertanian pada usahatani sawah seperti revolusi hijau memiliki peranan yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas padi yang diusahakan oleh para petani, yaitu melalui penerapan pupuk sintetis/anorganik/kimia berimbang, pengelolaan hama dan penyakit, serta pascapanen. Inovasi teknologi juga berperan  pada berkembangnya usaha atau kegiatan pada subsektor hulu sampai ke subsektor hilir. Namun peningkatan produktivitas dan keberhasilan lainnya, seperti kemampuan menyediakan pangan bagi penduduk yang meningkat secara pesat, ternyata memberikan masalah yang signifikan terhadap lingkungan, seperti degradasi lahan dan pencemaran lingkungan dalam jangka waktu yang lama. Teknologi pertanian pada usahatani padi yang ramah lingkungan untuk mendukung terwujudnya pembangunan pertanian berkelanjutan adalah mencakup penanaman padi teknik SRI, pertanian organik dan Pengelolaan Hama Terpadu.Kata Kunci: Teknologi, usahatani padi, masalah lingkungan, pertanian berkelanjutan

References

Anonim, 1986. Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1986. Tentang Peningkatan Penanganan Pascapanen Hasil Pertanian. Jakarta.

Barlow. C.; S. Jayasuriya; V.Cardova; L.Yambao;c. Bantilan; C.Maranan; and N. Roxas. 1978. On Measuring the Economic Benefits of New Technologies to Small Rice Farmers, IRRI, Los Banos, Philippines.

Fatah, Luthfi. 2006. Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan. Banjarbaru: Pustaka Banua.

Mutakin, J. 2007 Budidaya dan Keunggulan Padi Organik Metode SRI (System of Rice Intensification), Garut.

Notohaprawiro, T. 2006 Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 6 (2) (2006) p: 137-142

Pranaji, T. 2000. Pendekatan Sosio-Budaya dalam Transformasi (pembangunan). Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Perspektif Pembangunan Pertanian dan Kehutanan Tahun 2001 ke Depan; Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor, 9 - 10 September 2000. Dalam Modernisasi dan Perubahan Sosial Masyarakat Dalam Pembangunan Pertanian: Suatu Tinjauan Sosiologis. Munthe, H.M. Jurnal Harmoni Sosial, September 2007, Volume II, No. 1.

Praptono, B. 2010. Kajian Pola Bertani Padi Sawah Di Kabupaten Pati Ditinjau Dari Sistem Pertanian Berkelanjutan: (Studi Kasus di Kecamatan Pati). Tesis Program Magister Ilmu Lingkungan, Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

Reinjtjes, C. Bertus,H; Water-Bayer.1999 “Pertanian Masa Depan: Pengantar untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah. Yogyakarta: Kanisius

Rosyid,A. 2011. Implementasi Pengelolaan Serangga Secara Berkelanjutan. http://www.rosyidamin.com/implementasi-pengelolaan-serangga-secara-berkelanjutan/

Salikin, K.A. 2003. Sistem Pertanian Berkelanjutan. Yogyakarta: Kanisius.

Saptana dan Ashari. 2007. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Melalui Kemitraan Usaha. Jurnal Litbang Pertanian, 26(4), 2007

Saragih, B. 2000. Agribisnis Sebagai Landasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Dalam Era Millenium Baru. Jurnal Studi Pembangunan, Kemasyarakatan & Lingkungan, Vol 2, No.1/Feb. 2000, 1-9

Setyono, A. 2006. Teknologi Penanganan Pascapanen Padi. http://202.43.189.41/web/diperta-ntb/Juklak/pasca_panen_padi.htm

Subiyakto Sudarmo. 1992. Pestisida Untuk Tanaman. Kanisius. Yogyakarta.

Sumaryanto. 2009. Diversifikasi Sebagai Salah Satu Pilar Ketahanan Pangan. Makalah disajikan dalam Seminar Memperingati Hari Pangan Sedunia yang diselenggarakan di Jakarta pada Tanggal 1 Oktober 2009.

Supriatna, A dan Ikin S. Kinerja Pengelolaan Hama Padi Sawah Pasca Introduksi Teknologi Pengelolaan Hama Terpadu. http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/(8)%20soca-ade%20supriatna-ikin-pengelolaan%20hama%20padi(1).pdf

Suryana, A. 2006. Strategi Kebijakan Penelitian dan Pengembangan Palawija. Dalam Pengembangan Agribisnis Berbasis Palawija di Indonesia: Perannya dalam Peningkatan Ketahanan Pangan dan Pengentasan Kemiskinan Prosiding Seminar Nasional Bogor, 13 Juli 2006. Penyunting: I Wayan Rusastra, Togar Alam Napitupulu, Made Oka A. Manikmas Firdaus Kasim.

Swaminathan,MS. 1990. Making Agricultural Progress Sustainable-Roles of New Technologies. In Indian Society of Agricultural Economics (1990). Agricultural Development Policy: Adjustment and Reorientation. Oxford & IBH Publishing Co.Pvt.Ltd.

Ziberman, D., Madhu K., and Leslie L. (1997). Economics of New Technologies for Sustainable Agriculture. In Australian Agricultuer and Resource Economics Society Inc. and Blackwell Publisher. Ltd.

Published
2011-11-06
Section
Articles