SALURAN PEMASARAN BERAS HITAM DI DESA SENGANAN KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN

  • Elvira Maghu Ate Program studi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Dwijendra
Keywords: Saluran Pemasaran, Marjin, Keuntungan, dan Efisiensi

Abstract

Indonesia adalah negara agraris dimana masyarakatnya sebagian besar adalah petani, salah satunya adalah petani beras hitam tepatnya yang berada di Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Saluran Pemasaran Beras Hitam di Desa Senganan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan. 2. Tingkat marjin, keuntungan, dan efisiensi yang diperoleh dari masing-masing lembaga pemasaran yang terlibat dalam Pemasaran Beras Hitam di Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Penelitian ini dilakukan di Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Teknik pengmabilan responden ini adalah dengan metode sensus, Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk menjabarkan kegiatan pemasaran mulai dari saluran tingkat marjin, keuntungan dan efisiensi pemasaran beras hitam. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa terdapat tiga pola saluran pemasaran yang ada di Desa Senganan, yaitu Saluran pemasaran (I) Produsen → Konsumen, (II) Produsen → Pengecer → Konsumen, (III) Produsen → Pengepul → Pengecer → Konsumen akhir. Marjin pemasaran dari penelitian menunjukkan ada 3 bentuk saluran pemasaran, pada saluran pemasaran I diketahui memiliki marjin sebesar (nol) 0 di saluran pemasaran tersebut tidak mengeluarkan banyak biaya karena lembaga pemasarannya sangat kecil, saluran pemasasaran ke II dengan marjin sebesar Rp1.700/Kg, dan keuntungan sebesar Rp.1.100/Kg serta tingkat efisiensi 3,48%, saluran pemasaran ke III dengan marjin sebesar Rp.1.400/Kg dan keuntungan Rp.1.000/Kg dengan tingkat efisiensi sebesar 6,74%. Saluran pemasaran pada III memperoleh marjin sebesar Rp.3.100/Kg, keuntungan sebesar Rp.2.100/Kg.

References

Badan Pusat Sratistik. 2003. Tabanan dalam Angka. BPS Provinsi Bali
Daniel. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta.
Darmawati. 2005. Analisis Pemasaran Mendong di Kabupaten Sleman. Skripsi.Universitas Sebelas Maret.
Surakarta.
54
Hassan ZA 2014. Produksi, Mutu dan Keamanan Pangan Beras. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Kang, M.Y., Kim, J H., Rico,C.W., dan Nam, S. H. (2011). A Comparative study on the physicochemical
characteristics of black rice varieties. International Journal of Food properties, 14, 1241-1352
Purwanto, Edi, 2010. Ini Dia Berbagi Manfaat Bberas Hitam. [Internet]. [diunduh] 2018 Mar 1]. Tersedia Pada
http://uns.ac.id/id/uns-update/ini-dia-berbagi-manfaat-beras-hitam.html
Rusma, J., M Hubies dan B. Suharjo. 2001. Kajian Preferensi Konsumen Rumah Tangga Terhadap Beras
Organik di Wilayah Kota Bogor. Jurnal Manajemen IKM Volume VI No.1
Senganan.blogspot.com. 2015. http://senganan.blogspot.com/2015/07/monografi-desa-senganan.
Soekartawi, 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Teori dan Aplikasinya. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Swastha. 2007. Azas-Azas Marketing. Liberty Offset Yogyakarta. Yogyakarta
Published
2024-05-07
Section
Articles