PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI SAWAH (Studi kasus Kelompok Tani Kalada Rade di Desa Tana Rara Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat)
Keywords:
penyuluh, petani, padi sawah
Abstract
Pembangunan pertanian adalah suatu proses yang di tunjukan untuk selalu menambah produksi yang sekaligus mempertinggi pendapatan dan produktifitas usaha setiap petani dengan cara menambah modal dan skil. Tujuan penelitian adalah suatu data yang di temukan dan di kembangkan dari hasil penelitian yaitu: Untuk mengetahui peran penyuluh pertanian dalam dalam meningkatkan produksi Padi Sawah. Untuk mengetahui kendala-kendala penyuluh pertanian dalam meningkatkan produksi padi sawah. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sensus sehingga keseluruhan populasi diambil sebagai sampel dalam penelitian sebanyak 25orang. Analisis data adalah salah satu proses penelitian yang di lakukan di lapangan bahwa peneliti suda mengumpulkan data-data yang suda di ambil dan di wawancarai untuk menyimpulkan data yang suda ada. Penyuluhan sebagai Motifator: orang yang memberikan dorongan atau penggerak untuk memotivasi orang lain melakukan sesuatu hal. Edukator Meningkatkan pengetahuan petani terhadap ide baru dalam meningkatkan produksi padi sawah. Komonikator adalah sebagai orang yang tugasnya menyampaikan pesan. Mediator adalah memberikan informasi dan menghubungkan kelompok tani dengan sumber informasi guna memecahkan masalah yang dihadapi. Kendala yang di hadapi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu:Sarana dan prasarana minim, terbatasnya alat-alat pertanian yang dimiliki petani sebagai factor penunjang usahatani.Partisipasi Waktu yaitu terbatasnya waktu yang dimiliki penyuluh pertanian untuk membimbing maupun membina petani.Penyuluh Pertanian hendaknya lebih banyak belajar dari berpengalaman petani yang berhasil, sebab masi banyak Penyuluh yang kurang menyadari bahwah Petani sekarang lebih kreatif, inovatif dan terpelajar walaupun juga masi ada yang berpendirian terbelakang atau masi minimReferences
Azwar, S. (2001). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka PelajarAstuti. 2007. Petunjuk Praktikum AnalisisBahan Biologi. Yogyakarta : Jurdik Biologi FMIPA UNYDepartemen Pertanian, 2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Jakarta.Isbandi Rukminto, 2005; Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, Depok;Kartasapoetra, G.1994. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bumi Aksara. JakartaLevis, R. L. 1996. Komunikasi Penyuluhan Pedesaan. Citra Aditya Bakti. Bandung.Mardikanto, Totok. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Penerbit Sebelas Maret University Press,Surakarta.Mardikanto, Totok, 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Universitas Sebelas Maret. SurakartaMubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian, Edisi Ketiga, LP3ES, Jakarta. Mulyono, M. 2001. Pola Pengembangan Penyuluhan Pertanian BerorientasiMardikonto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: UNS Press.Suratiyah. 2006. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.Suhardiyono, L. 1992. Penyuluhan Petunjuk Bagi Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Erlangga.Setiana, L. 2005.Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat.Yogyakarta : Penerbit andi.Subejo. 2002. Babak Baru Penyuluhan Pertanian dan Pedesaan. Jurnal Ilmu-Ilmu PertanianVan Den. dan HS. Hawkins. 1999. Penyuluhan Pertanian. Kanisius. Yogyakarta