ANALISIS USAHATANI JERUK KEPROK (Citrus reticulata) (STUDI KASUS DESA SEKAAN, KECAMATAN KINTAMANI, KABUPATEN BANGLI)

  • Made Mika Mega Astuthi Program Studi Agroteknologi,Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Dwijendra
  • Kadek Ayu Charisma Julia Dewi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Bisnis,Universitas Dwijendra
Keywords: Usahatani, Pendapatan, Penerimaan, R/C ratio

Abstract

Jeruk keprok dapat ditemukan di berbagai wilayah di Bali tetapi yang paling banyak terdapat di wilayah Kintamani kabupaten Bangli. Secara ekonomis, keberhasilan usahatani jeruk sangat tergantung pada jumlah input dan pemeliharaan tanaman yang diperlukan untuk menghasilkan produksi yang diharapkan (Namah, 2012). Berdasarkan Hal Tersebut, Perlu Dilakukan Kajian Tentang Analiss Usahatani Jeruk Keprok di Desa Sekaan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) Untuk mengetahui besarnya pendapatan yang dikeluarkan oleh petani jeruk keprok; (2) Untuk mengetahui pendapatan usahatani jeruk keprok (3) Untuk mengetahui tingkat R/C ratio dalam usahatani jeruk keprok. Penelitian ini dilakukan di Desa Sekaan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling (sengaja). Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 60 orang petani. Adapun jumlah sampel yang diambil adalah 30 orang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Hasil dari penelitrian ini menunjukkan bahwa rata-rata biaya yang di keluarkan perluas garapan sebesar Rp.7.374.000, rata-rata penerimaan perluas garapan adalah Rp.14.490.000 dan besarnya R/C adalah 1,9, diman jika R/C ratio > 1, berarti usahatani yang diusahakan oleh petani menguntungkan untuk dilaksanakan.

References

Anonim, 2008, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Minimal Pelayanan Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Arikunto, S. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara
Astuthi,M.M. M..2018. Pemberdayaan Petani Melalui Program Simantri Di Kelompok Tani Tunjung Mekar. dwijenAGRO. Vol. 8 No. 2
Sedana, G. and A. Rahmat. (2020). Alternative Policies to Strengthen the Traditional Irrigation System for Supporting the Food Security Program: Case of The Subaks’ System in Bali, Indonesia. International Journal of Advanced Science And Technology, Vol. 29, No. 7s: 973-984
Sedana, G. and N.D. Astawa. (2016). Panca Datu Partnership in Support of Inclusive Business for Coffee Development:The Case of Ngada District, Province of Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Asian Journal of Agriculture and Development, Vol. 13, No.2: 75-98.
Sedana, G. (2020). Benefits of farmers' cooperative to rice farming activity: case of Subak's cooperative in Guama, Tabanan District, Bali province. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, Volume 484 (2020):012134.
________. (2020). Pengembangan Koperasi Subak: Kasus Subak Guama di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Jurnal Agribisnis dan Agrowisata, Vol. 9, No. 3.
G Sedana, NN Yastini, NMI Maulina. (2021). Roles of local farmers’ organization in supporting food security: case of Subak in Bali, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 911 (1), 012083
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA
Wirakusumah (2007). Jus Buah dan Sayuran. Jakarta : Swadaya
Published
2022-11-07
Section
Articles