ANALISIS USAHATANI BUAH JERUK SIAM (Citrus Nobillis Var. Microcarpa) DI DESA CATUR KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI

  • Ni Nengah Yastini Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Dwijendra
Keywords: Analisis, Usahatani, Buah Jeruk Siam

Abstract

Jeruk merupakan salah  hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi dan permintaan pasar yang tinggi. Jeruk merupakan salah satu jenis buah yang menjadi komoditi unggulan yang dikembangkan karena mempunyai sebaran tanam yang luas dan mempunyai tingkat konsumsi yang tinggi.  Hal ini karena buah jeruk memiliki citarasa, aroma, kesegaran dan sumber vitamin bagi tubuh, sehingga buah jeruk sangat digemari dan telah menjadi buah favorit keluarga. jika dibandingkan dengan buah lainnya seperti buah pisang, pepaya, rambutan dan apel. Jeruk siam memiliki penyebaran yang cukup luas di Indonesia. Tanaman ini berasal dari daerah Pontianak yang memiliki kualitas sangat bagus.(Susenas,2009).Penelitian ini dilaksanakan di Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli dengan menggunakan metode purposive sampling (secara sengaja). Populasi usahatani buah jeruk siam sebanyak 60 orang petani, petani sampel 20 orang petani dengan simple random sampling. Jenis data yang digunakan  data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan menggunakan analisis kualitatif dan kuatitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya usahatani buah jeruk siam di Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli dalam 1 musim adalah sebesar Rp. 5.620.000,00/ luas garapan. Rata-rata penerimaan petani buah jeruk siam adalah sebesar Rp. 20.000.000,00 / luas garapan, Rata-rata pendapatan usahatani buah jeruk siam adalah sebesar Rp. 14.380.000,00/ luas . R/C ratio sebesar 3,56 berarti bahwa usahatani buah jeruk siam ini layak dijalankan karena memberikan tingkat keuntungan.Bagi petani disarankan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi baik dari segi kualitas maupun kuantitas serta penetapan strategi pemasaran yang tepat yang ada di Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Disamping itu bagi pemerintah diharapkan dapat membantu dalam pembuatan kebijakan yang dapat mendukung peningkatan daya saing buah lokal dan  juga untuk membantu fasilitas seperti kredit bunga yang rendah

References

Antara, M.2006. Bahan Ajar Metodelogi Penelitian Agribisnis. Program Magister Agribisnis Program Pascasarjana Udayana.Denpasar.
Andi, L. A.2017. Analisis Kelayakan Usahatani Tanaman Jeruk Di Desa Karangcengis Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga. Program studi agribisnis fakultas pertanian universitas Muhammadiyah purwekerto.
BPT (Badai Teknologi Pertanian, 2009. Sektor Pertanian..
Hermanto,Fadhoni. 1989. Ilmu Usahatani. Jakarta:Swadaya
Mubyarto, 1982. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES Jakarta.
Malia Sari, Gustin. 2018. “Analisis Usahatani Jeruk Siam di Kabupaten Banyuwangi”. Dalam Home (unej.ac.id). diunduh 21 Maret 2021. .
Nurhayati. 2004. Variasi Kosentrasi BAP dan IAA pada Perbanyakan Jeruk Keprok Mangga (Citrus nabilis L. Var. Chripsocarpa) secara in Vitro. Jurna Penelitian Bidang Ilmu Pertanian. Vol 2. No 1. April 2004: 8-12.
Prandoa. 2015. Kelayakan Dan Analisis Usahatani Jeruk Siam (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk) (Studi Kasus : Desa Kubu Simbelang, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo). Skripsi. Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Rodinah. 1988. Budidaya Beberapa Jenis Jeruk (Citrus spp). Tesis pada Fakultas Pasca Sarjana UGM Yogyakarta.
Rismunandar. 1981. Bertanam Jeruk. Tarate. Bandung.
Sutopo dan Djoemaijah. I. 1994. Kesesuaiyan Lahan Untuk Tanaman Jeruk Keprok Tejakula Di Provinsi Bali. Panel. Hort. Vol. 6. No. 1, 1994.
Singaribun, 1989. Analisis Data. Dalam Penelitian.
Soekartawi, 1995. Analisis Usahatani. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Sari, T. E, 2018. Usahatani Jeruk Siam Di Kabupaten Banyuwangi. Program studi ilmu ekonomi dan studi pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember.
Published
2022-05-04
Section
Articles