PERANAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOK TANI TERNAK KARYA PADANG KERTHA DI DESA APUAN, KECAMATAN BATURITI, KABUPATEN TABANAN

  • Made Mika Mega Astuthi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Dwijendra
Keywords: Peran Penyuluh, Kelompok Tani

Abstract

Kehadiran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan peranan penyuluh pertanian di tengah-tengah masyarakat tani di desa masih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (petani) sehingga mampu mengelola sumber daya alam yang ada secara intensif demi tercapainya peningkatan produktifitas dan pendapatan atau tercapainya ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh dalam pengembangan kelompok tani. Penelitian dilakukan pada Kelompok Tani Ternak Karya Padang Kertha di Desa Apuan,Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, secara purposive sampling yaitu pengambilan secara sengaja. Pada penelitian ini jumlah populasi 78 orang   dan   jumlah  Sampel yang  diambil  adalah 39 orang.Peran penyuluh yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyuluh sebagai pembimbing, motivator, komunikator,edukator, fasilitator dan dinamisator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran penyuluh sebagai pembimbing, motivator, komunikator,edukator, fasilitator dan dinamisator sudah termasuk dalam kriteria baik.Itu artinya penyuluh sudah melaksanakan seluruh tindakan yang dapat memotivasi petani untuk berpartisipasi dalam kelompok tani, optimal melakukan penyuluhan dan berupaya meningkatkan pengetahuan petani melalui kegiatan pelatihan, dan juga mampu merubah sikap anggota kelompoktani kearah yang lebih baik sehingga keterampilan yang dimiliki petani meningkat

References

Arikunto, S. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara
Astuthi,M.M. M..2018. Pemberdayaan Petani Melalui Program Simantri Di Kelompok Tani Tunjung Mekar. dwijenAGRO. Vol. 8 No. 2
Brunner, E. dan Hsin Pao Yang, E. (2004) Amerika Pedesaan dan Layanan Ekstensi, Universitas Columbia. http/: www. Wikimedia Foundation, Inc.com.
Sedana,G.2018. Pengembangan Ekowisata Pada Subak dan Perilaku Petani: Kasus Di Subak Sembung, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar. dwijenAGRO Vol. 7 No. 2
Sugiarto. (2003). Teknik Sampling.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA
Hermanto, & Swastika, D. K. S. (2011). Penguatan kelompok tani: langkah awal peningkatan kesejahteraan petani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, 9 (4), 371-390. Bogor.
Jarmie, MJ. 2000. Peranan Ilmu Penyuluhan Menuju Pembangunan Pertanian yang Berwawasan Agribisnis dalam Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Menuju Terwujudnya Masyarakat Madani. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Kartasapoetra, A.G. 1991. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta
Kartasapoetra, A. G. 1994. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bumi Aksara.Jakarta.
Mardikanto 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta : Sebelas Maret University.
Van Den Ban, A.W dan Hawkins, 1999. Penyuluhan Pertanian. Kanisius.Yogyakarta.
Yuhana Ida, 2008. Dasar-Dasar Komunikasi: Bahan kuliah. IPB.
Published
2022-05-04
Section
Articles