Komoditi unggulan sektor pertanian seperti asparagus telah menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, kabupaten Badung. Asparagus merupakan komoditi yang pontensial dalam memberikan kontribusi pada pendapatan keluarga petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan, kelayaan usahatani (R/Cratio), dan kendala – kendala yang dihadapi petani dalam usahatani asparagus di Kelompok Tani Mertanadi, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 30 petani sampel di Kelompok Tani Mertanadi, biaya total yang dikeluarkan petani untuk usahatani asparagus adalah mencapai Rp 8.647.100/luas garapan/ tahun penerimaan rata – rata petani asparagus adalah Rp72.364.095/luas garapan/tahun, sehingga pendapatan petani asparagus adalah Rp 63.716.995/luas garapan/tahun hasil analisa menunjukan besarnya R/C ratio adalah 7,36. Kendala-kendala yang dihadapi oleh petani asparagus di Kelompok Tani Mertanadi adalah pada saat musim kamarau petani kekurangan air, ketika musim hujan petani arus menaungi bedengan agar tidak terlalu lembab dan, organisme penggangu tanaman (OPT) antara lain: bercak daun, ulat grayak, ulat tanah, jamur batang.
Kata Kunci : Pendapatan Petani, Usahatani asparagus
Editorial Office Jurnal dwijenAGRO Fakultas Pertanian Kampus Universitas Dwijendra Lantai 2 Jl. Kamboja No.17, Dangin Puri Kangin, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80233